KabarMakassar.com — Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, berharap Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Kota Makassar dapat menjadi upaya efektif dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Program ini digelar di Kecamatan Tamalate dalam rangka memperingati Hari Jadi Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-355 dan Hari Pangan Sedunia.
Arwin menyatakan bahwa kegiatan GPM dilakukan secara serentak dan terintegrasi dengan 24 kabupaten/kota di Sulsel, sebagai inisiatif Pemprov Sulsel untuk menekan kenaikan harga bahan pokok.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga di pasar, yang sering kali tidak stabil,” ujarnya saat menghadiri acara di BTN Tabaria, Selasa (15/10).
Pemkot Makassar telah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Koperasi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN, lembaga pemerintah, dan pelaku usaha pangan, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau sesuai dengan harga distributor.
“Kami mendorong agar tidak hanya bergantung pada APBD,” tambahnya.
Makassar saat ini mencatatkan tingkat inflasi terendah di Sulsel, dengan angka inflasi sebesar 1,54 persen pada September, turun dari 1,64 persen pada Agustus. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi nasional dan provinsi, yang menunjukkan keberhasilan intervensi pemerintah dalam menstabilkan pasar dan menjaga daya beli masyarakat.
“Ini patut disyukuri karena kerja keras semua pihak, baik pemerintah, instansi terkait, maupun sektor non-pemerintah, telah berhasil menjamin pasokan, menstabilkan harga, dan menjaga stabilitas inflasi di Makassar,” tutup Arwin.
