kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

BPS Merilis Angka Pengangguran Bantaeng Turun 2, 72 Persen

banner 468x60

KabarSelatan.id Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng melansir angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022, Senin, (20/2).

Berdasarkan data itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng berhasil menekan angka pengangguran hingga 2,72 persen.

Pemprov Sulsel

Angka ini turun hampir dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng yang mencapai 4,07 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bantaeng.

Plt, Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka pengangguran terbuka ini. Salah satunya adalah kebangkitan UMKM, yang sempat terpuruk akibat dari Pandemi Covid-19.

"Kami melihat ada kebangkitan di sektor UMKM," jelas dia.

Mushawwir menambahkan, kebangkitan sektor UMKM ini diiringi dengan intervensi pemerintah untuk menekan angka pengangguran ini.

Ia juga menyebut, kantung-kantung kemiskinan di sektor pertanian dan peternakan serta UMKM telah mendapat intervensi pemerintah dengan baik.

" Ada banyak program-program intervensi pemerintah," kata dia.

Selain angka pengangguran, Pemkab Bantaeng juga berhasil menekan angka Gini Ratio. Angka ini merupakan kumpulan data yang menggambarkan pemerataan atau kesenjangan pendapatan antar penduduk.

"Ini gambaran kesenjangan antara yang pendapatan tinggi dan pendapatan kurang," jelas dia.

Data ini, kata dia, tergambar dari pola konsumsi masyarakat Bantaeng. Angka Gini Ratio saat ini berada di angka 0,320. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,332.

"Angka gini ratio di Kabupaten Bantaeng masih paling kecil di Sulawesi Selatan," kata dia.

Sekedar diketahui, Pemkab Bantaeng sudah melakukan banyak intervensi untuk menekan angka penngangguran di Kabupaten Bantaeng. Mulai dari distribusi bantuan sosial yang tepat sasaran, hingga bantuan sosial lainnya.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng juga menyentuh sektor UKM dengan program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW.

Hal tersebut berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM saat ini, pemerintah mengintervensi pengusaha-pengusaha kecil yang tersebar di hampir semua dusun dan RW.

Tercatat sudah ada 356 dusun yang tersentuh bantuan modal usaha yang didanai dari pemerintah Kabupaten Bantaeng.

"Total penerima bantuan modal usaha ini sudah menyentuh 403 pengusaha kecil. Itu sudah tersebar di 356 dusun yang ada di Bantaeng," kata Kepala Diskop UMKM, Muhammad Tafsir.

Dia mengatakan, Bantaeng saat ini memiliki 390 dusun dan RW. Artinya, masih ada 34 dusun dan RW yang belum tersentuh program bantuan modal usaha ini.

"Kita targetkan semua dusun tersentuh program ini," jelas dia.

Dia juga mengatakan, setiap pengusaha kecil yang tersentuh program ini, ternyata mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Rata-rata, mereka mempekerjakan tenaga kerja antara satu sampai lima tenaga kerja baru.

"Ini ternyata efektif menciptakan lapangan kerja baru di tingkat dusun dan RW," jelas dia.(*)