KabarMakassar.com — Pemerintahan yang digital menjadi hal yang terus diimplementasikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh. Salah satu digitalisasi pemerintahan adalah dengan digital signature. Saat ini kenaikan digital signature ASN meningkat pesat naik hingga 400 persen.
Sejak pertama kali memimpin Sulsel pada Mei 2024 lalu. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh terus berfokus pada digitalisasi pemerintahan, yang cepat, efektif, dan efisien dalam melayani.
Diketahui, di Pemprov Sulsel telah berhasil mengangkat jumlah pengguna digital signature dari 332 user menjadi 1.223 user per 31 Agustus 2024. Kenaikan tersebut setara dengan 400 persen, jika perhitungan dimulai saat Prof Zudan Arif Fakrulloh dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel pada 17 Mei 2024 silam.
“Alhamdulillah ya sudah naik 400 persen. Memang digitalisasi itu adalah kebutuhan bukan pilihan,” ujar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sabtu (31/08).
Dengan peningkatan pengguna digital signature di Pemprov Sulsel ini, kata Prof Zudan, maka sistem pemerintahan berbasis digital atau elektronik bisa semakin terakselerasi di Pemprov Sulsel.
Untuk memacu peningkatan pengguna digital signature ini, Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan dengan pendekatan kesadaran kolektif.
“Kita mau bersama sama bergerak memperbaiki diri. Dulu masa harus sama dengan sekarang. Surat harus jadi berhari-hari hanya karena menunggu pimpinan keluar daerah. Surat dengan tanda tangan basah perlahan kita tinggalkan dan bertransformasi ke digital signature,” jelasnya.
Dengan tanda tangan elektronik tersebut, dimanapun dan kapan pun pemimpin atau kepala dinas bisa menandatangani surat surat rutin.
“Pelayanan lebih cepat, masyarakat senang. Ke depan ini digital signature kepala sekolah akan kita terbitkan,” tutupnya.