kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pengembangan Kompetensi, Sekprov Sulsel Tekankan Guru Wajib Kuasai Teknologi Informasi

Pengembangan Kompetensi, Sekprov Sulsel Tekankan Guru Wajib Kuasai Teknologi Informasi
Sekprov Sulsel, Jufri Rahman pada pelatihan pejabat fungsional guru (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, membuka pelatihan pejabat fungsional guru. Sebagai pengembangan kompetensi, ia menekankan agar guru wajib menguasai teknologi informasi sehingga tidak tertinggal di era digital saat ini.

Kegiatan dengan tema Guru Era Digital: Membangun Self Branding dan Profesionalisme ini dilaksanakan di Aula Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel, pada Rabu (16/10).

Pemprov Sulsel

Jufri Rahman mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena memberikan pelatihan tentang membangun personal branding untuk guru dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran, dan kemajuan teknologi saat ini menjadi keniscayaan yang tidak dapat di hindari.

“Kalau guru tidak bisa menguasai teknologi informasi ini dia akan tergantikan dengan AI (Artificial Intelegen) dan itu tentu saja kita tidak ingin. Karena bagaimana pun, interaksi antar manusia dengan sesama manusia jauh lebih baik, lebih manusiawi dibanding kalau anak-anak berinteraksi dengan AI,” ujarnya.

Dengan demikian, Jufri Rahman berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan pada tahap berikutnya dan dengan peserta yang lebih banyak. Bahkan, Sekprov meminta kepada Kepala BPSDM Sulsel, Prof Muhammad Jufri untuk fokus mengundang guru-guru dari daerah pelosok seperti dari wilayah kepulauan dan juga pegunungan.

“Sekaligus ini menjadi kesempatan menambah ilmu sekaligus berwisata, healing, terbebas tekanan pekerjaan selama ini di tempat yang itu-itu saja,” ucapnya.

Pelatihan yang digelar atas kerjasama dengan PT Telkom Indonesia ini, lanjut Jufri Rahman, merupakan wujud hubungan yang sangat bagus antara Pemprov Sulsel dan PT Telkom Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menyasar seluruh guru tingkat SMA di Sulsel dengan total jumlah guru sekitar 17 ribu orang lebih.

Sementara itu, Executive Vice President Regional V, PT Telekomunikasi Indonesia, Amin Soebagyo mengungkapkan, pelatihan ini digelar sebagai bentuk upaya PT Telkom dalam turut membantu negeri melalui tenaga guru.

“Kita menyadari guru ini memberikan dampak yang sangat besar buat negara kita, buat peradaban kita, buat bangsa kita. Sehingga menjadi prioritas sasaran kami untuk membangun negeri,” ungkapnya.

Kegiatan yang digelar di Makassar ini, kata Amin, karena Makassar adalah pusat pertumbuhan di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Terlebih lagi, dari timur PT Telkom bersama anak perusahaannya Telkomsel bisa tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

Dengan begitu, Amin mengaku, pelatihan ini sebagai upaya kontribusi PT Telkom Indonesia dalam mengembangkan masyarakat Indonesia di wilayah timur yang berpusat di Kota Makassar.

“Telkom memilih di Makassar karena ini pusat pertumbuhan. Di Indonesia saat ini dan Telkom merasakan pertumbuhan yang paling tinggi, baik itu Telkom grup, baik anak perusahaannya Telkomsel, itu pertumbuhannya dari Timur dan pusat di Timur itu adalah di Makassar. Sehingga selayaknya kami memberikan kembalian untuk masyarakat yang sudah memberikan kontribusi pertumbuhan Indonesia untuk Telkom Indonesia,” tegasnya.

Bahkan, Amin mengaku akan mengkomunikasikan ke PT Telkom Indonesia ditingkat pusat untuk bisa melanjutkan program pengembangan kualitas pendidikan di Sulsel melalui tenaga guru.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPSDM Sulsel Prof Muhammad Jufri juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran PT Telkom Indonesia yang hadir bersama pemerintah provinsi dalam mendukung tugas pengembangan sumberdaya manusia di Sulawesi Selatan.

“Apresiasi kami yang luar biasa kepada PT Telkom Indonesia yang hadir untuk bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kami khususnya di BPSDM,” tuturnya.

Menurutnya, pelatihan ini juga sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arief Fakrulloh dan Sekprov Sulsel, Jufri Rahman untuk pengembangan kompetensi bagi para ASN dan non ASN yang terfokus pada pengembangan kompetensi bagi para tenaga guru dan tenaga kependidikan.