KabarMakassar.com — Seorang pria lansia (87) Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Perumahan Taman Sudiang, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanya, Makassar.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Muhammad Thamrin mengungkapkan bahwa pria lansia tersebut bernama Nakahara Hakira, diketahui sedang sakit, dan mayatnya ditemukan terbaring di atas tempat tidurnya pada Sabtu (04/08) kemarin, sekitar pukul 13.00 wita.
“Informasi di lapangan (Nakahara Hakira) sudah lama sakit,” kata Thamrin saat dikonfirmasi.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan anak angkat korban, kata Thamrin bahwa korban diketahui tinggal di kota Makassar bersama anak angkatnya dan sempat diberi makan pada Jumat (02/08) malam. Lalu saat saksi kembali ingin memberi makan pada korban, kemudian korban tidak bangun, sehingga saksi memeriksa nadi korban dan tidak berdenyut.
“Sudah lama tinggal di sini (Makassar) sama anak angkatnya. Infonya (ketika) saksi kembali untuk memberi makan korban, namun korban tidak bangun-bangun sehingga saksi periksa nadi korban,” jelasnya.
Melihat kondisi nadi korban sudah tidak berdenyut, saksi pun mengambil kesimpulan bahwa korban telah meninggal dunia, kemudian mengabarkan pada warga sekitar dan pihak kepolisian setempat.
Saat pemeriksaan pada tubuh korban, Thamrin mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Namun, korban pernah jatuh di kamar mandi beberapa bulan lalu dan mengalami luka pada bagian belakang dan ketiak korban.
“Tim inafis sudah mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP, hasilnya korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya
“Korban selama habis jatuh (di kamar mandi), sering sakit dan lama terbaring,”lanjutnya.
Saat ini, kata Thamrin pihaknya melalui Tim Poa Sat intel Polrestabes melakukan koordinasi dengan Staf Konsulat Jepang di Kota Makassar dan juga pada Staf Kanim Imigrasi, untuk melakukan pencarian kepada keluarga korban agar segera mendapatkan kabar terkait korban.
“Pihak Konsulat akan melakukan pencarian pihak keluarga atau kerabat yang ada di Jepang dan akan segera memberi kabar,” sebutnya.
Diketahui, saat ini mayat korban masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara kota Makassar untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menunggu konfirmasi dari Konsulat Jepang terkait informasi keluarga korban agar mendapatkan keputusan bahwa mayat korban akan di bahwa ke negara asalanya Jepang atau tetap di makamkan di Indonesia.
Sekedar informasi, bahwa korban pernah menjadi pemimpin di sebuah perusahaan dan menjual ikan tuna yang dikirim ke Surabaya.
“Masih tunggu konsulat Jepang ini. Yang jelas korban dulu pernah pimpinan perusahaan tapi infonya sudah tidak ada lagi,” pungkasnya.