KabarMakassar.com — Penukaran uang baru menjelang Idulfitri merupakan salah satu tradisi yang dilakukan kala bulan Ramadhan. Hal tersebut juga mempermudah transaksi selama perayaan.
Umumnya, uang baru akan diberikan didalam amplop sebagai hadiah kepada anak-anak ataupun sanak saudara. Uang baru juga dapat lebih mudah diterima serta digunakan karena kondisi fisiknya lebih baik.
Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi turut mendukung penukaran uang baru menjelang Idulfitri tersebut. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan dukungan dalam mendorong digitalisasi di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan pada kick off SERAMBI atau Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri tahun 2025 yang diselenggarakan di Masjid Al Markaz, Selasa (04/03).
“Saat hari raya apalagi di bulan suci Ramadhan perputaran itu tentunya sangat kencang. Belum lagi kalau lebaran itu identik dengan uang baru,” ujar Fatmawati Rusdi.
Ia tidak menampik jika penggunaan uang baru dilibatkan dalam transaksi ekonomi, berapapun pecahannya mampu memicu serta memberi semangat pada lapisan masyarakat.
Tidak hanya penukaran uang baru, ia juga menyoroti penggunaan transaksi elektronik juga QRIS yang dilakukan oleh masyarakat.
Digitalisasi terus didorong dalam ekonomi, untuk meningkatkan efisiensi, jangkauan akses yang lebih mudah, hingga meningkatkan transparansi.
“Serba digitalisasi, tapi targetnya belum. Perlu dilakukan edukasi lagi kepada masyarakat. Kita tahu bahwa mobilitas masyarakat di saat bulan Ramadhan ini sangat pesat dan saya kemarin banyak diskusi tentang transaksi digital,” ujarnya.
“Untuk membantu Sulawesi Selatan sangat dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen masyarakat, bukan cuma menjadi tugas pemerintah atau pun dunia usaha, perbankan, akademisi, dan para tokoh agama, tapi ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan terjadi peningkatan perputaran uang untuk belanja.
Ia juga menyampaikan, digitalisasi terus didorong untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi ekonomi.
“Dengan terus melanjutkan koordinasi dan sinergi bersama pemerintah terkait percepatan dan perluasan digitalisasi daerah atau P2DD, untuk memenuhi transaksi di masyarakat Bank Indonesia menjamin kelancaran infrastruktur operasional sistem pembayaran SKNBI BI Fast,” terangnya.
“Di bulan Ramadhan ini tidak lupa kami mengajak masyarakat meningkatkan amal ibadah melalui zakat dan infaq dan sedekah yang semakin mudah dimana pun dan kapanpun dengan menggunakan QRIS,” tambahnya.
Selain kebijakan non tunai, Bank Indonesia juga menyiapkan strategi pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas yang dikemas dalam rangkaian SERAMBI.
Pada Ramadhan dan Idulfitri Bank Indonesia Sulsel menyiapkan uang rupiah tunai yang layak edar sebesar Rp5,1 Triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulsel.
“Jumlah tersebut meningkat 9 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu seiring dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat dan perkembangan perekonomian yang semakin membaik,” kata Rizki.
Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang rupiah yang baru, BI bersinergi dengan perbankan memberikan layanan penukaran uang di seluruh kabupaten kota di Sulsel.
Terdapat 24 Kabupaten/Kota melalui 70 sebaran titik lokasi penukaran, selama kegiatan ada empat jenis layanan:
- Layanan penukaran sinergi perbankan akan dilakukan 17 sampai dengan 27 Maret di kantor bank yang ada di seluruh kabupaten kota total ada 58 yang terdiri dari 14 loket di Makassar sisanya 44 loket bank di luar Makassar masyarakat diberikan jatah 100 paket/hari.
- Layanan ritel rumah ibadah yang ada 8 titik masjid di Makassar ada 4, di luar Makassar ada 4 juga di Enrekang, Sidrap, Selayar, dan Gowa.
- Layanan terpadu yang akan dilaksanakan pada 17 sampai dengan 19 Maret ada 2 titik di Makassar, Balai M Jusuf dan di Gowa di Balla Lompoa disediakan 1.000 paket.
- Layanan tematik yakni serambi Phinisi yaitu pada 20 Maret di Pulau Lae-lae dan Langkang.
Masyarakat dapat menukarkan dengan maksimum penukaran sebesar Rp4,3 juta per orang dengan rincian pecahan uang Rp50 ribu sebanyak 30 lembar atau 1,5 juta, lalu Rp20 ribu sebanyak 25 lembar atau 500 ribu, kemudoan Rp10 ribu sebanyak 100 lembar atau 1 juta, Rp5 ribu sebanyak 2 ribu lembar atau 1 juta, uang Rp2 ribu sebanyak 100 lembar atau 200 ribu dan Rp1.000 sebanyak 100 lembar atau 100 ribu.
Perlu diketahui, sebelum melakukan penukaran, masyarakat diminta melakukan pemesanan dahulu melalui aplikasi pintar sebelum hadir di lokasi kas keliling. Sehingga aplikasi pintar bisa diakses mulai hari ini untuk penukaran besok.
Jadwal layanan penukaran uang SERAMBI 2025 periode I (Kas Keliling Dalam dan Luar Kota) melalui website https://pintar.bi.go.id
- Lokasi: Masjid Al Markaz Al Islami (Jalan Masjid Raya Nomor 57) Kota Makassar. Tanggal penukaran: 5 Maret 2025 (09:30-12:00 WITA)
- Lokasi: Masjid Agung Enrekang (Jalan H.O.S Cokroaminoto) Kabupaten Enrekang. Tanggal penukaran: 5 Maret 2025 (09:30-12:00 WITA)
- Lokasi: Masjid Nurul Jihad (Kompleks IDI, Jalan Topaz Raya) Kota Makassar. Tanggal penukaran: 6 Maret 2025 (09:30-12:00 WITA)
- Lokasi: Masjid Raya Makassar (Jalan Masjid Raya Nomor 1) Kota Makassar. Tanggal penukaran: 7 Maret 2025 (09:30-12:00 WITA)