KabarMakassar.com — Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Nasional Tahun 2024 akan digelar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 3 sampai dengan 10 November 2024 mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mengadakan seleksi kafilah, yang nantinya akan menjadi perwakilan Sulsel di ajang tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kesra Sulsel, Muh Hasim menyampaikan seleksi akan berlangsung selama dua hari.
“Saat ini kami lagi mengadakan seleksi, dua hari, yakni ini hari dan besok secara virtual, untuk memilih beberapa ASN Kabupaten/Kota di Sulsel untuk mengikuti semua cabang yang dilombakan di MTQ,” ucapnya pada Selasa (15/10).
Hasim melanjutkan, 16 Kabupaten/Kota di Sulsel dengan jumlah 130 orang sementara masih mengikuti seleksi di hari pertama. Rencananya, pada 21 Oktober 2024 mendatang, nama-nama kafilah Sulsel akan disetor di panitia pusat MTQ VII Korpri.
“Jadi nanti 21 Oktober peserta sudah harus didaftarkan di Tim Panitia Pusat MTQ Korpri Nasional. Infonya data hari pertama seleksi 16 Kabupaten/Kota yang ikut dengan jumlah peserta 130 orang dan untuk Sulsel nanti wakilnya ada 30 kafilah untuk 9 cabang,” ungkapnya.
Hasim berharap, kafilah yang ikut mewakili Sulsel dapat memperbaiki peringkat dari MTQ Korpri sebelumnya, yakni bisa masuk tiga besar. Hal ini juga sesuai dengan harapan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Tadi Kepala BKD dan kami harapnya bisa lebih bagus dari dua tahun sebelumnya. Dua tahun lalu kan Sulsel masuk delapan besar, jadi semoga kali ini bisa masuk tiga besar,” ujarnya
Diketahui, MTQ VII Korpri akan memusabaqahkan 9 cabang dan 30 golongan. Yaitu cabang tilawah Al Quran, tartil Al Quran, dan hifzh Al Quran yang terdiri dari golongan Juz 30 (Juz Amma), Surah Al Baqarah, Surah Ali Imran, Surah An Nisa, dan 7 surah pilihan.
Selanjutnya, cabang dakwah Al Quran dan khath Al Quran yang terdiri dari golongan dekorasi, lukis kontemporer dan digital klasik, serta golongan digital kontemporer, ditambah cabang adzan, khutbah Jumat, dan doa, serta cabang makalah ilmiah Al Quran.
