KabarSelatan.id – Kontestasi Pemilihan Pj Bupati Jeneponto hingga kini masih tengah bergulir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Mereka adalah Risnandar Mahiwa dan Jayadi Nas. Namun dari kedua figur tersebut, nama yang paling santer diisukan bakal menjabat sebagai Pj Bupati Jeneponto adalah Risnandar Mahiwa.
Hal itu dibuktikan setelah Pria kelahiran Luwu Banggai, Sulawesi Tengah ini tertangkap kamera bersama Mendagri Tito Karnavian saat penyerahan DIPA 2024.
Sontak saja, beredarnya foto tersebut memicu perdebatan di tengah-tengah warga Butta Turatea. Ada yang menolak dengan keras namun tak sedikit pula ada yang setuju.
Salah satu yang menolak keberadaan Risnandar sebagai Pj Bupati adalah Akademisi Universitas Pancasakti, Hardianto Haris.
Alasan penolakan ini dilakukan karena sosok Risnandar Mahiwa merupakan orang luar yang notabenenya bukan asli pribumi.
"Saya adalah putra Jeneponto, ingin menyikapi dan mewakili masyarakat Jeneponto menolak Pj Bupati yang bukan asli Jeneponto," ujar Hardianto Haris, Jumat (8/12/2023) sore.
Selain alasan tersebut, Hardianto juga menyebut beberapa faktor atas penolakan tersebut.
"Alasannya masyarakat Jeneponto membutuhkan pemimpin yang memahami kondisi wilayah dan memahami kondisi geopolitik," ucapnya.
"Oleh sebab itu, sebaiknya Pj Bupati Jeneponto adalah orang pribumi," tegasnya.
Sementara itu, salah satu Warga asal Kecamatan Tarowang bernama Adnan mengaku merasa khawatir apabila Risnandar ditunjuk sebagai Pj Bupati Jeneponto oleh Kemendagri.
" Saya khawatir Risnandar tak mampu menjaga netralitas Pemilu yang akan berlangsung di tahun 2024 karena Jeneponto merupakan salah satu wilayah yang masuk zona merah di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Sehingga Ia berharap agar Kemendagri lebih teliti dalam memilah pemimpin yang berkompeten di Kabupaten Jeneponto.
"Masih banyakji figur-figur lokal yang mempunyai kemampuan yang berkompeten di Jeneponto, ada Sekda Jeneponto Muh. Arifin Nur, Jayadi Nas dan Baharuddin Pabba," harap Adnan.
Diketahui, pemilihan Pj Bupati Jeneponto juga telah memunculkan sejumlah figur, yakni, Kepala Biro Administrasi Keprajaan dan Alumni IPDN, Drs Baharuddin Pabba, Staf Ahli Bidang Kesra Pemprov Sulsel, Dr Jayadi Nas dan Sekda Jeneponto, Muhammad Arifin Nur.