KabarMakassar.com — Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi selama tiga hari berturut-turut melanda Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah pada Senin (16/12). Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, di mana ketinggian air mencapai sekitar 70 sentimeter.
Berdasarkan rekaman video amatir warga, banjir yang sudah berlangsung selama dua hari ini belum juga surut, membuat kawasan tersebut tampak seperti lautan.
Supianti, warga Dusun Pandang, Desa Aeng Batu-batu, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp bahwa banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu.
“Kami warga Desa Aeng Batu-batu sudah beberapa hari terjebak banjir, Pak, dan air belum surut. Bisa dibantu dengan alat berat karena banjir ini disebabkan penyumbatan saluran air di depan RS Internasional Galesong. Mohon segera ditangani karena hujan masih turun hari ini,” tuturnya.
Supianti juga menambahkan bahwa banjir merendam beberapa wilayah lainnya seperti Dusun Pandang, Desa Tamaroya, dan Bontorita.
“Air sudah mencapai 70 cm dan semakin bertambah. Hujan terus-menerus membuat kondisi semakin parah. Sampai sekarang, kami belum melihat alat berat dikerahkan, banjir sudah setinggi pinggang. Tolong segera ditangani, Pak,” ungkapnya dengan nada penuh kekesalan.
Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Suriana, yang mengatakan bahwa banjir sudah melewati batas jalan dan mencapai paha orang dewasa.
“Penyumbatan saluran air di jembatan Desa Biringkassi dan depan RS Galesong menjadi penyebab utama banjir ini. Kami mohon segera ada tindakan karena sudah tiga hari ini banjir belum surut,” pintanya.
Hingga saat ini, warga berharap adanya respons cepat dari pihak terkait untuk mengatasi banjir, terutama dengan mendatangkan alat berat guna memperbaiki saluran air yang tersumbat. Sementara itu, intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan akan memperburuk kondisi banjir di wilayah tersebut.