KabarMakassar.com — Prof Fadjry Djufry selaku Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) berkunjung ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar.
Ia disambut oleh pejabat TNI AL dan para prajurit. Pertemuan tersebut diadakan sebagai bentuk silaturahmi serta menjalin hubungan baik dengan jajaran TNI AL.
Bertemu dengan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) Brigadir Jenderal TNI (Mar), Wahyudi, Prof Fadjry kemudian membahas berbagai program yang sedang berjalan.
Diharapkan pula upaya sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI AL. Demikian juga dukungan Lantamal selama ini termasuk terhadap bencana alam.
“Saya melapor sekarang ditugaskan di sini oleh Bapak Presiden. Mohon dukungan Bapak Danlantamal. Insya Allah sama-sama menjalankan tugas di Sulsel dan kita selama ini terima kasih untuk kekompakannya dalam menciptakan keamanan, termasuk saat Pilkada kemarin,” ucap Prof Fadjry pada Selasa (14/01).
Danlantamal turut memperlihatkan sejumlah fasilitas yang ada kepada Pj Gubernur Sulsel, diantaranya, Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) kapal, fasilitas olahraga seperti kolam renang serta Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari.
Sementara itu, Danlantamal VI, Brigadir Jenderal TNI (Mar), Wahyudi menegaskan jika, pihaknya siap melaksanakan tugas untuk membantu pemerintah provinsi.
Sebagai perwakilan Angkatan Laut yang ada di Sulsel, Wahyudi berkomitmen memberi dukungan penuh dalam berbagai kegiatan yang membutuhkan kehadiran dan kerja sama.
“Kami setiap mendukung kegiatan pemerintah provinsi, apapun itu kami siap laksanakan, baik itu yang ada di laut dan darat. Marinir siap membantu termasuk kebencanaan,” tukasnya.
Wahyudi mengungkapkan salah satu fasilitas yang dimiliki RSAL Jala Ammari adalah Hyperbaric Chamber atau dikenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Ruangan tersebut digunakan untuk terapi, dengan menghirup oksigen murni 100 persen dalam ruangan tersebut.
Terapi tersebut untuk pengobatan sejumlah penyakit seperti dekompresi, keracunan karbon monoksida, ulkus dekubitus, infeksi tulang atau osteomielitis, infeksi kulit, luka bakar, luka akibat diabetes, gangguan saraf seperti stroke dan neuropati serta gangguan keseimbangan seperti vertigo.
“Alat terapi untuk penyelam, terapi yang memulihkan peredaran darah sehingga tidak terjadi dekompresi,” imbuhnya.
Selain memberikan efek penyembuhan dari sejumlah penyakit, layanan ini juga berefek pada kebugaran dan kecantikan.
“Bagaimana membantu dari sisi kesehatan dan selalu ada. Cambers dulu khusus untuk Angkatan Laut. Ini juga sekarang dibuka untuk masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, Jala Ammari menjadi rumah sakit kedua di Kawasan Indonesia Timur (KTI) yang memiliki layanan tersebut setelah RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.