kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Diduga Tak Ingin Diputuskan, Jadi Penyebab Oknum Polisi Aniaya Kekasihnya

Diduga Tak Ingin Diputuskan, Jadi Penyebab Oknum Polisi Aniaya Kekasihnya
Ilsutrasi kekerasn terhadap perempuan (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Briptu AL diduga telah melakukan penganiayaan terhadap wanita berinisial AU (27) yang merupakan kekasihnya. Penganiayaan tersebut diduga terjadi karena Briptu AL merasa jengkel setelah korban tidak mau memutuskan hubungan.

“Iya motifnya jengkel terhadap korban tidak mau diputuskan,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Andi Reza Pahlawan saat dikonfirmasi, Selasa (03/09).

Pemprov Sulsel

Sementara itu, Humas Polda Sulsel, Didik Supranoto mengungkapkan korban yang tidak terima atas penganiayaan tersebut, telah melaporkan Briptu AL ke Polres Pinrang dan juga ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.

“Laporannya baru diterima dan sementara dalam proses pemeriksaan,” kata Didik.

Kemudian, kata Didik untuk kasus dugaan pidananya, telah ditangani Satreskrim Polres Pinrang, lalu untuk dugaan pelanggaran kode etik dan disiplinnya ditangani di Propam Polda Sulsel.

“Sementara ini baru akan diperiksa saksi-saksinya, karena pengaduannya baru diterima,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum polisi, berinisial Briptu AL dilaporkan ke Polres Pinrang, atas dugaan penganiayaan kepada seorang wanita yang merupakan kekasihnya, hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuh.

“Iya benar, terduga pelaku merupakan anggota Polda Sulsel,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan saar dikonfirmasi, Minggu (01/09).

Oknum polisi tersebut, melakukan penganiayaan dengan menggunakan kepalan tangan dan memukul korban beberapa kali hingga mengalami luka lebam di bagian wajah. Kasus penganiayaan itu terjadi, di Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, pada (27/08, sekitar pukul 03.00 WITA.

“Kejadiannya itu tanggal 27 Agustus. Hanya, pacaran saja,” ungkapnya.

Kendati demikian, Andi Reza mengatakan pihak kepolisian belum dapat mengungkapkan motif kejadian tersebut, lantaran masih dalam proses penyelidikan.

“Kasus ini juga, masih dalam proses. Penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” pungkasnya.

PDAM Makassar