KabarMakassar.com — Menjelang momen mudik Lebaran, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan larangan penggunaan kendaraan dinas (Randis) untuk kepentingan pribadi.
Ia bahkan berencana segera mengeluarkan surat edaran resmi guna memastikan aturan ini dipatuhi oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
“Saya akan bikin edaran larangan pakai kendaraan dinas pulang kampung,” ujar Munafri, Senin (24/03).
Menurutnya, kendaraan dinas harus digunakan sesuai peruntukannya, bukan untuk kepentingan pribadi, apalagi untuk mudik.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pejabat yang mencoba mengakalinya dengan mengganti pelat kendaraan.
“Ada namanya kepercayaan yang harus kita bangun. Kalau hal seperti itu saja kita tidak tawaddu, bagaimana dengan pekerjaan yang lebih besar?” tegasnya.
Munafri menyoroti potensi risiko jika kendaraan dinas digunakan tanpa izin, seperti kecelakaan di jalan yang bisa menimbulkan masalah lebih besar.
Jika memang ada keperluan mendesak, ia menyarankan agar pejabat terkait meminta izin secara resmi.
“Kalau ada orang tua yang harus dibesuk dan tidak punya mobil, datang minta izin. Supaya kalau terjadi sesuatu di jalan, kita tahu dan bisa bertanggung jawab,” katanya.
Ia menegaskan akan melakukan pengawasan ketat agar kendaraan dinas tetap digunakan sesuai aturan.
Menurutnya, kedisiplinan dalam hal kecil seperti ini mencerminkan integritas dalam menjalankan tugas yang lebih besar.
“Kalau hal kecil saja tidak bisa dipatuhi, bagaimana dengan tanggung jawab yang lebih besar? Makanya saya bilang, tolong jaga baik-baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, libur nasional Idulfitri 2025 akan berlangsung pada 31 Maret dan 1 April, dengan cuti bersama dari 2 hingga 7 April. Perayaan Lebaran tahun ini juga berdekatan dengan libur Nyepi pada 28 Maret, sehingga diperkirakan arus mudik akan lebih padat.
