KabarMakassar.com — Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini perlu dipersiapkan dengan baik. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman menyampaikan pentingnya pengembangan generasi yang dimulai dengan memberikan pendidikan bagi anak di usia dini.
“Para ahli pendidikan mengatakan masa depan bangsa dan negara itu, atau generasi berikutnya, ditentukan oleh bagaimana cara kita menyikapi dan memperlakukan anak-anak di usia dini,” ujarnya di Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara (PP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sulsel, di Hotel Maxone, Kamis (12/12).
“Karena pada saat itu pertumbuhan otaknya dan karakternya terbangun, sehingga kalau kita salah mengisi dengan hal-hal yang tidak positif itu akan menjadi karakter mereka kedepan,” lanjutnya.
Jufri Rahman menilai, apabila pendidikan usia dini tidak disiapkan dengan baik, tentu saja akan mempengaruhi bonus demografi pada 2045 mendatang.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada DPD PP PAUD Sulsel untuk dapat menghadirkan inovasi bagi pendidikan anak usia dini dengan mengacu pada pembentukan adab anak-anak berdasarkan kultur dan budaya orang Sulsel dan tidak membangun kontestasi sejak dini bagi anak-anak melalui tingkat penilaian keilmuan yang didasari dengan ranking.
“Budaya-budaya luhur Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, Siri na Pacce, itu kita terapkan dari kecil. Jangan membangun suasana kontestasi kepada anak-anak seperti halnya adanya rangking-ranking. Itu membuat anak pecah secara sosial, dia menganggap teman sendirinya itu adalah kompetitor atau lawan,” jelasnya.
Kehadiran DPD PP PAUD menurut Jufri Rahman menjadi hal yang penting, karena dinilai mampu melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, dan itu akan menentukan kontribusi pada karakter anak.
Jufri Rahman menuturkan perkumpulan para penyelenggara (pendidikan) melalui DPD PP PAUD amat dibutuhkan agar standar pelatihan dan pengajarannya kepada anak-anak mirip atau setara.