kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Satgas Nataru Aktif, Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM dan LPG di Sulawesi

Satgas Nataru Aktif, Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM dan LPG di Sulawesi
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pertamina Patra Niaga mengaktifkan kembali Tim Satgas Nataru (Satuan Tugas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025) yang mulai aktif sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama momen Natal dan Tahun Baru ini.

Pada agenda konferensi pers dalam kesiapan jelang Nataru yang digelar di Intergrated Terminal Bitung pada Kamis (19/12) yang dipimpin oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, beserta Tim Manajemen menyampaikan kesiapan Pertamina dalam satgas Nataru.

Pemprov Sulsel

“Pada masa Nataru, kami melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas Nataru mulai tanggal 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 yang akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi,” ucapnya.

Fanda mengatakan bahwa prediksi puncak arus mudik dan libur terjadi mendekati akhir tahun dan awal tahun.

“Kami memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu – Minggu 21 – 22 Desember 2024 (Sabtu – Minggu), sedangkan puncak arus libur Tahun Baru terjadi pada 30 – 31 Desember 2024 sedangkan prediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu – Minggu 4 – 5 Januari 2025. Tentunya momen ini menjadi perhatian utama bagi Pertamina untuk menjaga kehandalan stok BBM dan LPG bagi Masyarakat agar dapat tenang dalam menjalani libur panjang Natal dan Tahun Baru dengan kepastian ketersediaan BBM dan LPG,” imbuhnya.

Fanda juga mengungkapkan pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di momen menjelang Natal dan Tahun Baru ini.

Selama periode Satgas Nataru 2024, tren konsumsi BBM wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan.

BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 7,8% bila dibandingkan rata-rata harian normal yakni dari 7.380 Kilo Liter (KL) menjadi 7.609 KL.

BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,3% dibanding harian normal yakni dari 3.238 KL menjadi 3.303 KL.

Sementara untuk LPG (Subsidi dan Nonsubsidi) diperkirakan naik 1,3% dari 1.923 Metrik Ton (MT) menjadi 1.985 MT.

Sedangkan untuk Avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar 3,1% dibanding konsumsi rata-rata normal yaitu dari 766,34 KL menjadi 809,20 KL.

Fanda menambahkan, khusus wilayah Sulawesi Utara demand Gasoline selama periode Satgas ini meningkat sekitar 8,3% vs normal dan Gasoil (transportasi darat) naik sekitar 1,0% vs normal.

Sedangkan demand LPG meningkat 3,2% dan demand Avtur meningkat sekitar 2,5% vs normal.

Secara keseluruhan Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan.

Pertamina memiliki empat konsep utama layanan Satgas yaitu Layanan Energi, Layanan Remote Area, Layanan Promosi, dan Layanan Tambahan.

Pada Layanan Energi, Pertamina menyediakan layanan BBM dan LPG melalui
702 SPBU, 77 SPBUN, 23 AMT PSO, 3 AMT NPSO, 3 SPBB, 205 Pertashop, 17 Terminal BBM, 328 Unit Mobil Tangki, 7 Terminal LPG/SPPEK, 388 Agen PSO, 87 Agen NPSO, 42 SPBE PSO, 8 NPSO, 15 BPT PSO dan 2 BPT NPSO, yang mana kesemuanya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu Pertamina juga memiliki Layanan Remote Area guna mengantisipasi kendala suplai ke remote area (kepulauan kecil) akibat cuaca ekstrim, sehingga Pertamina melakukan Built Up Stock BBM di SPBU dan stok LPG di Agen/Pangkalan.

Pada layanan ini juga Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah merealisasikan 60 SPBU BBM Satu Harga yang terletak di daerah Terluar, Terjauh dan Terdepan (SPBU 3T) di wilayah Sulawesi.

Pada layanan lain, Pertamina memiliki Layanan Promosi melalui aplikasi MyPertamina untuk konsumen berupa program kode keceriaan natal & tahun baru dengan membeli e-voucher MyPertamina senilai Rp.1.000.000,-, program MyPertamina Cashback dan beli Bright Gas Can Diskon Rp.2.500 di Bright Store dan Indomaret.

Terakhir adalah Layanan Tambahan dijalur strategis meliputi jalur tujuan merayakan Natal & Tahun Baru, jalur wisata, jalur lintas utama, jalur rawan bencana dan jalur wilayah remote guna memastikan layanan terhadap masyarakat Pertamina menyediakan layanan berupa 150 SPBU Siaga, 421 Agen LPG Siaga, 36 Unit titik PDS Fuel & LPG Eksisting, 15 Unit Mobil Tangki Standby dan 35 unit Mobil Tangki Tambahan, Serambi MyPertamina (di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar & Bandara Sam Ratulangi Manado), serta layanan Posko Kesehatan AMT di 4 titik jalur – jalur utama.

Dari sisi kenyamanan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan melalui jalur udara, Pertamina menyiapkan Serambi MyPertamina di dua lokasi yaitu di ruang tunggu keberangkatan Bandara Hasanuddin Makassar dan Bandara Sam Ratulangi Manado, yang mana masyarakat dimanjakan dengan layanan kursi pijat gratis, cek kesehatan gratis, layanan wifi gratis, games/playstation, layanan snack gratis, merchandise gratis, bonus e-voucher pertamax dan dex series, layanan penjualan produk UMKM, layanan aktivasi MyPertamina, hingga layanan registrasi subsidi tepat JBKP.

Lebih lanjut Fanda mengatakan tantangan geografis Sulawesi seperti rawannya bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir pun telah disiapkan antisipasinya.

“Kami menyiapkan Regular Alternatif Emergency (RAE) Supply untuk distribusi BBM dan LPG apabila hal yang tidak diinginkan seperti bencana terjadi disaat libur panjang Natal dan Tahun Baru ini, kami berupaya maksimal agar masyarakat nyaman menjalani libur lebaran tahun ini,” tambahnya.

Di akhir Fanda menjelaskan bahwa pihaknya pun bekerjasama dengan instansi terkait guna menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG di momen Natal dan Tahun Baru, seperti berkoordinasi dengan KESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.

“Kami menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang diharapkan kolaborasi dan sinergi ini semata-mata sebagai bagian dari upaya maksimal dan ikhtiar kami agar layanan energi aman selama libur Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.