KabarMakassar.com — Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin, menekankan pentingnya integrasi program penanganan stunting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Menurutnya, Integrasi itu harus di mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga peran aktif masyarakat.
“Penanganan stunting tidak hanya persoalan gizi, tetapi juga soal edukasi, pola pengasuhan, dan akses layanan yang merata,” ujar Shodiqin saat menemui Bupati Jeneponto, Paris Yasir, Minggu (13/4).
Untuk itu, Shodiqin berharap agar kolaborasi dan komitmen bersama dengan semua pihak sangat dibutuhkan.
“Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kerja sama antara Pemkab Jeneponto dan BKKBN Sulsel dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Paris Yasir menyampaikan komitmen penuh Pemkab Jeneponto untuk terus mendorong upaya kolaboratif lintas sektor dalam membangun keluarga berkualitas sebagai pondasi utama SDM unggul.
“Kami menyambut baik sinergi bersama BKKBN dalam mendukung program-program nasional, terlebih dalam percepatan penurunan stunting yang menjadi fokus bersama,” ujar Bupati.
Melalui ruang dialog ini, maka diharapkan dapat menentukan pola strategis dalam menyinergikan program-program pemerintah pusat dengan kondisi daerah,
Terutama kata Dia, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting yang masih menjadi tantangan nasional.
“Melalui dialog ini, maka program unggulan Asta Cita Presiden RI, Prabowo dapat berjalan optimal, khususnya, dalam mempersiapkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas,” pintanya.
