kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

eFishery Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Wujudkan Ekosistem Berkelanjutan di Sulsel

eFishery Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Wujudkan Ekosistem Berkelanjutan di Sulsel
(Foto : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — eFishery menyambut baik program modernisasi tambak udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). eFishery meresmikan proyek budidaya tradisional plus di Instalasi Tambak Percobaan Maros, Sulawesi Selatan.

eFishery yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan 3 Maros (BRPBAP), serta United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) melalui program Global Quality and Standards Programme (GQSP).

Pemprov Sulsel

Pasalnya, pada akhir tahun 2023, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa produksi udang nasional mencapai 1,09 juta ton. Di tahun ini, target produksi tersebut meningkat menjadi 2 juta ton.

Guna mendukung hal tersebut, pemerintah melalui KKP Republik Indonesia siap membangun tambak udang modern di 12 lokasi di Indonesia sepanjang tahun 2024, salah satunya di Sulawesi Selatan.

Program GQSP dirancang untuk memberikan kontribusi dalam memperbaiki akses pasar dalam dan luar negeri bagi rantai nilai (value chain) perikanan budidaya yang terpilih melalui peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara khusus program ini berupaya untuk memperkuat prasarana mutu rantai nilai perikanan budidaya (quality infrastructures), memperkuat kapasitas pelaku usaha UMKM pembudidaya, pedagang, dan pengolah agar mampu memenuhi persyaratan mutu dan standar yang ada (SMEs compliance), serta meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan terhadap mutu (quality awareness).

Peresmian ini dilakukan dengan penebaran 200.000 benih udang vaname di 5 kolam seluas 2 hektar oleh Muhammad Chairil selaku VP Public Affair eFishery, Boedi Julianto mewakili GQSP UNIDO Indonesia, A Indra Jaya Asaad selaku Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dan Muhammad Ilyas selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel.

Muhammad Ilyas mengungkapkan bahwa proyek eFhisery merupakan langkah yang baik untuk menghidupkan budidaya perikanan, serta mendorong perekonomian Sulawesi Selatan.

“Demi terciptanya ekosistem ekonomi biru yang selama ini menjadi fokus pemerintah. Melalui proyek ini, kami menghadirkan proyek percontohan yang nantinya dapat diteruskan oleh petambak-petambak setempat,” lanjutnya.

Selain itu, para petambak juga diberikan pembekalan untuk peningkatan metode budidaya tradisional menjadi tradisional plus, yaitu dengan memanfaatkan sentuhan inovasi teknologi yang mudah ditiru agar dapat meningkatkan produktivitas.