KabarMakassar.com — Upaya mempercepat pembangunan jalur kereta api Maros-Makassar kembali mendapat perhatian. Pemerintah Kota Makassar menegaskan dukungannya terhadap proyek strategis ini yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan jalur kereta api tersebut.
Namun, ia menekankan bahwa segala aspek, termasuk dampak sosial dan lingkungan, harus dikaji secara matang sebelum pembangunan dimulai.
“Soal pembangunan kereta api, Pemkot Makassar sangat mendukung. Kita harus memanfaatkan peluang ini karena ada nilai investasi yang masuk. Maka, kita harus lebih siap dalam menyambutnya,” ujar Appi, sapaannya, Minggu (09/03).
Menurutnya, selain mempercepat pembangunan infrastruktur, jalur kereta api juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Kota Makassar. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Pemkot akan menyiapkan strategi terbaik agar proyek ini bisa berjalan dengan baik.
“Pembangunan rel ini harus mempertimbangkan lingkungan dan dampak sosialnya. Butuh kajian mendalam bersama para ahli dan pemangku kepentingan,” tambahnya.
Polemik mengenai desain jalur kereta api yang akan dibangun, apakah dibuat melayang (elevated) atau di darat (at grade), masih menjadi perdebatan.
Sebelumnya, perbedaan pandangan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkot Makassar sempat membuat proyek ini terhenti.
Namun, Appi menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan pilihan jalur yang akan digunakan, asalkan sudah melalui kajian yang tepat.
“Kita harus duduk bersama dengan pihak yang memahami persoalan ini. Jika tidak ada kendala teknis atau lingkungan, mari kita lanjutkan. Semua harus dikaji dengan baik,” tegasnya.
Dorongan Pemkot Makassar untuk mendukung pembangunan jalur kereta api ini semakin kuat setelah Appi menghadiri High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (06/03) kemarin.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Makassar, Kapolda Sulsel, serta sejumlah kepala daerah dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.