kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dinilai Belum Maksimal, KPU dan Bawaslu Tingkatkan Partisipasi Pemilu dengan Sosialisasi Pilkada

Dinilai Belum Maksimal, KPU dan Bawaslu Tingkatkan Partisipasi Pemilu dengan Sosialisasi Pilkada
Diskusi cafe demokrasi, dengan mendatangkan narasumber di antarnya, Ketua KPU Sulsel periode 2008, Mappinawang, Anggota KPU Sulsel, Hasruddin, Anggota Bawaslu Sulsel (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sosialisasi pendidikan pemilu dalam memaksimalkan ruang partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024.

Sosialisasi tersebut bertajuk diskusi cafe demokrasi, dengan mendatangkan narasumber di antarnya, Ketua KPU Sulsel periode 2008, Mappinawang, Anggota KPU Sulsel, Hasruddin, Anggota Bawaslu Sulsel seperti Saiful Jihad dan Alamsyah, yang digelar di salah satu warung kopi di Jalan Boulevard, pada Rabu (07/08).

Pemprov Sulsel

Saiful mengklaim bahwa penyelenggara pemilu di Sulsel belum maksimal dalam partisipsi pemilihan di Pilkada. Sehingga perlu dorongan seperti membuka ruang sosialisasi terkait pemilu kepada masyarakat agar partisipasi dalam pemilu meningkat.

“Kekurangannya saat ini belum maksimalnya penyelenggara pemilu dalam melakukan sosialisasi. Sehingga perlu memaksimalkan ruang-ruang tersebut,” jelasnya.

Dikatakan, Saiful bahwa partisipasi Pilkada tidak hanya hadir ketika ada pemilihan, tetapi juga aktif mengawal proses demokrasi hingga selesai.

“Berpartisipasi tidak hanya dimaknai undang orang dan pasang flyer. Tapi bagusnya di desain dengan baik sehingga tepat sasaran. Karena saya melihatnya masyarakat kurang peduli. Kepercayaan publik perlu ditumbuhkan karena bisnis pemilu merupakan bisnis kepercayaan,” terangnya.

Disisi lain, Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin mengaku sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai cara agar target 80 persen peningkatan partisipsi dapat tercapai.

“Kami sudah menerapkan pola integritas terkait partisipasi pemilih di Pilkada. Bahkan sosialisasi sudah kami lakukan hingga ketingkat desa dan pegunungan,” jelasnya.

“Bahkan pada tanggal 18 Agustus mendatang kami akan gelar Demokrasi RUN dengan menargetkan 18 ribu peserta untuk segmentasi pemuda,” tambahnya.

Sementara Alamsyah menambahkan, pihaknya telah melakukan pengawasan, terhadap pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih di Pilkada 27 November mendatang.

Pasalnya, kata Alamsyah bahwa hal yang juga di fokus saat ini adalah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan penetapan Pasangan Calon (Paslon) yang akan di gelar pda 22 Agustus mendatang

“Kami harus awasi dan pengawasan media hingga masyarakat sangat membantu kami (penyelenggaraan) nantinya pada Pilkada,” tandasnya.

PDAM Makassar