kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Bupati Andi Utta Motivasi Peserta

Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Bupati Andi Utta Motivasi Peserta
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf membuka pelatihan berbasis kompetensi angkatan pertama tahun 2024.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf membuka pelatihan berbasis kompetensi angkatan pertama tahun 2024 yang dilaksanakan oleh UPT-Balai Latihan Kerja Bulukumba. Bupati berlatar pengusaha ini, menekankan pentingnya kerja keras.

“Saudaraku semua, kita harus fokus mencapai tujuan. Jangan santai, kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta di Aula Balai Latihan Kerja Bulukumba, Rabu (15/5).

Pemprov Sulsel

Andi Utta menyebut, pelatihan kompetensi itu harus betul-betul memberi efek positif, terutama dalam membentuk mindset untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Sebab tantangan era digitalisasi saat ini, begitu besar. Era digital banyak mempengaruhi pola kehidupan, termasuk bisa mempersempit lapangan pekerjaan.

“Saya mencontohkan, era digital yang bisa berpengaruh ke dunia kerja. Seperti pengurangan karyawan di suatu perusahaan. Yah, karena sistem digital bisa mengganti sebagian kerja-kerja manusia,” ujar Andi Utta.

Dengan demikian, Andi Utta berharap agar peserta pelatihan benar-benar fokus mengikuti materi maupun praktek. Sehingga, ilmu yang didapatkan bisa diterapkan ketika sudah menjadi alumni.

“Semoga ilmunya nanti, bisa membuat kita lebih maju. Modal skill yang dimiliki, akan membuat kita lebih siap berkompetisi. Mau berubah?. Lanjutkan, yah lanjutkan pelatihannya dengan baik,” katanya, disambut tepuk tangan riuh dari peserta.

“Jangan sampai selesai pelatihan, hanya dapat sertifikat saja, tapi tak dapat ilmunya. Sekali lagi, kita semua harus fokus,” sambungnya.

Andi Utta juga memaparkan beberapa strategi dalam mengembangkan usaha. Ia menuturkan, modal utama untuk menjadi pengusaha adalah komitmen.

“Carilah duit sebanyak-banyaknya dengan cara-cara yang halal. Yang utama adalah perputaran uang, meski keuntungan tipis. Kemudian paling penting, jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan,” imbuhnya.

Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng yang diwakili oleh Sub Koordinator Bagian Pemberdayaan, Husni Mubarak mengatakan bahwa pelatihan berbasis kompetensi atau disingkat PBK pada mulanya bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan pada peserta.

Tetapi, katanya, seiring dengan tuntutan dunia kerja, tujuan dari PBK kini bertransformasi menjadi pelatihan yang berbasis penempatan tenaga kerja.

“Dapat dikatakan bahwa alumni PBK itu kompeten jika telah memenuhi tiga unsur, yaitu adabnya baik, hardskill atau keterampilannya oke, serta softskill atau pengetahuannya oke,” jelas Husni.

Ia mengemukakan tidak semua orang bisa memiliki kesempatan seperti peserta yang ikut sekarang. Olehnya, peserta patut bersyukur karena dapat mengikuti pelatihan tersebut.

Menurutnya sangat banyak orang di luar sana yang ingin mengikuti pelatihan tapi tidak bisa, karena mungkin faktor kesempatan atau informasinya tidak sampai kepada mereka.

“Alhamdulillah anda semua bisa masuk menjadi peserta tanpa harus membayar biaya pelatihan. Justru anda mendapatkan alat tulis dan seragam secara gratis, serta pelatihan gratis,” ujar Husni.

“Untuk itu, mohon dimanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Ambil ilmunya, dan setelah selesai, implementasikan ilmunya. Yang terpenting adalah implementasi, anda bekerja dan menghasilkan pendapatan sendiri,” jelasnya menambahkan.

Sementara, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Bulukumba H Yusuf menyebutkan bahwa pelatihan tersebut, diikuti oleh 64 peserta. Di mana peserta mendapatkan fasilitas dengan baik, termasuk uang transport.

“Peserta mulai dari tamatan SD sampai ada yang sudah sarjana. Mereka belum memiliki pekerjaan dan memang membutuhkan skill,” ujarnya.

Yusuf juga menyebutkan peran BAZNAS Bulukumba terhadap alumni-alumni pelatihan kompetensi. Ia mengatakan, BAZNAS Bulukumba punya andil memfasilitasi alumni pelatihan yang membuka usaha.

“Alhamdulillah, alumni sudah banyak yang terbantu dari BAZNAS. Begitu selesai pelatihan, jika sesuai persyaratan, bisa dibantu oleh BAZNAS,” terangnya.

Salah satu peserta, Leni mengaku siap mengikuti pelatihan kompetensi tersebut dengan baik. Meski begitu, ia berharap ke depan agar ada tindak-lanjut support maupun fasilitas bantuan dalam menerapkan ilmu yang sudah diperoleh.

“Alhamdulillah kami bersyukur sekali bisa ikut pelatihan. Semoga bisa terus berlanjut sampai membuka lapangan pekerjaan,” tukasnya.

Seremoni pembukaan pelatihan, juga dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Dinas Koperasi, UKM dan Ketenagakerjaan Andi Esfar Tenrisukki, serta beberapa tamu undangan lainnya.