kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bawaslu Maros : Partisipatif Masyarakat Dapat Mencegah Terjadinya Pelanggaran Pemilu

Bawaslu Maros : Partisipatif Masyarakat Dapat Mencegah Terjadinya Pelanggaran Pemilu
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Serentak 2024 di Aula Kantor Camat Bantimurung, Kabupaten Maro. (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maros, Sufirman mengatakan bahwa gerakan pengawasan partisipatif oleh masyarakat perlu diperkuat dalam mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu serentak 2024.

Menurut Sufirman bahwa dengan luasnya skala gerakan pengawasan partisipatif pada masyarakat, maka akan memunculkan efek pencegahan terjadinya pelanggaran dalam pemilu 27 November mendatang.

Pemprov Sulsel

“Belajar dari pengalaman, gerakan pengawasan partisipatif bisa dikatakan berhasil dalam hal timbulkan deterrence effect, mencegah orang untuk melakukan pelanggaran,” kata Sufirman dalam sambutannya pada Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Serentak 2024 di Aula Kantor Camat Bantimurung, Kabupaten Maros, Senin (05/08).

Selain itu, Sufirman menerangkan bahwa pengawasan partisipatif merupakan dorongan dari masyarakat untuk menguatkan kualitas berdemokrasi di Indonesia. Sehingga menurutnya, partisipasi publik yang massif dalam peristiwa politik, maka akan semakin ideal kualitas Pemilu dan Pemilihan di Indonesia.

“Pengawasan partisipatif merupakan penguatan kualitas demokrasi di indonesia. Dengan pengawasan partisipatif banyak orang ikut terlibat mengawasi maka semakin pemilu dinilai lebih bersih, jujur dan lebih baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Sufirman bahwa melalui pengawasan partisipatif yang semakin kuat, diharapkan akan terbangun kondisi saling mengawasi dengan serta-merta mempersempit ruang pelanggaran dalam setiap ajang Pemilu.

“Bila pengawasan partisipatif yang digagas Bawaslu ini semakin massif dan menggejala, maka pihak yang ingin berbuat curang akan berpikir ulang,” ungkap Kordinator Divisi SDM, Organisasi, Diklat, Data dan Informasi ini.

Lebih jauh, Sufirman menuturukan bahwa salah satu hal penting yang menjadi tantangan dalam pengawasan partisipatif, adalah bagaimana mengintegrasikan gerakan partisipatif dengan kerja-kerja pengawas pemilu di lapangan, termasuk dengan melakukan pemetaan fokus pengawasan.

“Penting juga dirumuskan fokus pengawasan bagi partisipasi publik di tiap tahapan,” tandasnya.

PDAM Makassar