KabarMakassar.com — Bawaslu Maros memberikan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya politik uang dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Ketua Bawaslu Maros Sufirman mengatakan bahwa pencegahan Bawaslu terkait politik uang bukan hanya dilakukan pada saat Pemilu saja.
Sejak sebelum tahun politik Bawaslu Maros sudah melakukan sosialisasi dipertemuan dengan para warga secara formal ataupun non formal.
“Dimasa kegiatan-kegiatan yang sudah kami lakukan lakukan di 14 Kecamatan, serta Kelurahan/Desa (Kabupaten Maros)” ucapnya kepada KabarMakassar.com melalui via WhatsApp, pada Rabu (07/02).
Ketua Bawaslu Maros mengingatkan kepada seluruh warga Kabupaten Maros agar kiranya jika ada Calon Legislatif (Caleg) yang melakukan politik uang harap menginformasikan kepada Bawaslu dengan memberikan sejumlah bukti, lokasi dan yang melakukannya.
“Sebagaimana yang saya sampaikan bahwa pencegahan politik uang senantiasa kita lakukan dengan baik. Pendekatan sosialisasi langsung, melalui media sosial dan bahkan melibatkan stakeholder” tegasnya.
Sufirman kembali menegaskan bahwa politik uang itu bukan hanya pekerjaan Bawaslu, tetapi menjadi tugas bersama. Sebab, tanpa partisipasi masyarakat, maka Bawaslu juga akan terkendala dalam memasifkan pencegahannya.
“Yang pasti politik uang itu adalah perusak demokrasi, tidak ada satupun referensi yang membenarkan politik uang” ujarnya.
Ia mengharapkan bahwa Bawaslu Maros adalah gerakan bersama dan kesadaran bersama dalam mencegah terjadinya politik uang.
“Minimal diri kita pribadi saja dulu, supaya Pemilu ini bisa menjadi Pemilu yang luber, jujur dan adil” tutupnya.
