KabarMakassar.com — Dua pejabat penting di Pemerintah Kota Makassar, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Irwan Rusfiady Adnan dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Muhyiddin, tengah melaksanakan ibadah umrah di Mekkah.
Namun, perjalanan mereka menuai sorotan karena dilakukan tanpa mengantongi izin dari Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Danny Pomanto, sapannya, menegaskan bahwa keberangkatan kedua pejabat ini tidak mendapatkan persetujuannya selaku Pejabat Pembina Kepegawaian.
“Mereka pergi tanpa izin saya. Padahal saat ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, terutama di akhir tahun seperti ini,” ujar Danny Ponanto.
Khusus untuk Kadisdik Muhyiddin, diketahui sebelumnya ia sempat mengajukan permohonan izin kepada Pj Sekda.
Namun, permohonan tersebut dibatalkan oleh Danny karena urgensi penyelesaian tugas-tugas akhir tahun.
“Saya batalkan izinnya. Ini akhir tahun, banyak dokumen yang harus ditandatangani, termasuk pencairan anggaran. Keberangkatan mereka jelas berdampak pada tertundanya pekerjaan,” tambah Danny.
Akibat ketidakhadiran Kadisdik, Wali Kota juga memutuskan untuk tidak menunjuk pelaksana harian (Plh).
Dampaknya, sejumlah pekerjaan strategis, seperti proses pencairan anggaran, menjadi terhambat karena tidak ada pejabat yang berwenang menandatangani dokumen.
Informasi yang beredar menyebutkan, Kadisdik Muhyiddin baru akan kembali ke Makassar pada 8 Januari 2025.
Menanggapi hal ini, Danny menegaskan bahwa semua pekerjaan yang tertunda harus menunggu hingga pejabat terkait kembali.
“Biar nanti saat pulang dia yang menyelesaikan semua persoalan yang tertunda,” tutup Danny.