KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar resmi menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) direksi dan dewan pengawas (Dewas) di empat perusahaan daerah (Perusda), sebagai bagian dari langkah pembenahan manajemen dan penguatan tata kelola keuangan.
Keempat perusahaan daerah yang mengalami pergantian kepemimpinan sementara tersebut adalah PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, Perumda Air Minum Makassar, dan PD Terminal Makassar Raya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan oleh tim transisi. Tujuannya untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan daerah.
“Pembiayaan Perusda harus jelas pertanggungjawabannya. Pemerintah kota sebagai pemilik harus bisa mengawasi alur keuangan secara transparan,” ujar Munafri, Senin (21/04)
Ia menambahkan, seluruh direksi dan dewan pengawas sebelumnya telah dinonaktifkan. Untuk pengisian posisi definitif, Pemkot Makassar akan membuka proses seleksi (bidding) yang ditargetkan selesai dalam tiga hingga enam bulan ke depan.
Dalam struktur baru, masing-masing Perusda diisi oleh satu dewan pengawas dan dua orang direksi, yakni Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Beberapa nama yang ditunjuk berasal dari kalangan birokrasi, profesional, hingga tokoh masyarakat.
Berikut daftar lengkap Plt direksi dan dewan pengawas empat Perusda Makassar:
1. PD Pasar Makassar Raya
Dewan Pengawas: Arlin Ariesta (Kepala Dinas Perdagangan)
Direktur Utama: Ali Gauli Arief
Direktur Keuangan: Aiman
2. Perumda Air Minum Makassar
Dewan Pengawas: Zulkifli Nanda (Kepala Bappeda)
Direktur Utama: Hamzah Ahmad
Direktur Keuangan: Nanang Suparjo
3. PD Parkir Makassar Raya
Dewan Pengawas: Firman Pagarra (Kepala Bapenda)
Direktur Utama: Adi Rasyid Ali (ARA)
Direktur Keuangan: Syafri (Bosowa)
4. PD Terminal Makassar Raya
Dewan Pengawas: Zainal Ibrahim (Kepala Dinas Perhubungan)
Direktur Utama: Elbert Maqbul Amin (mantan Ketua LPM)
Direktur Keuangan: Amir Hamzah
Sementara itu, untuk dua Perusda lainnya, Wali Kota Munafri menyampaikan rencana pengembangan berbeda.
PD Rumah Potong Hewan (RPH) akan diubah menjadi Perseroda Pangan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan untuk PT BPR Makassar, perubahan direksi menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami ingin menjadikan Perseroda Pangan sebagai solusi bagi kebutuhan daging dan beras di Kota Makassar,” pungkas Munafri.
