KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju akan menggelar debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju pada Sabtu (02/11) hari ini.
Debat ini merupakan momen penting dalam tahapan Pilkada Mamuju yang diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam bagi masyarakat mengenai visi dan misi calon pemimpin di ibukota Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu panelis yang terpilih untuk debat ini adalah Nurul Islam, seorang akademisi berpengalaman di bidang komunikasi.
Lahir di Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene pada tahun 1988, Nurul kini menjabat sebagai dosen tetap di Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene sejak tahun 2017.
Dalam perannya, ia mengampu mata kuliah seperti Metode Riset Komunikasi, Teori dan Perspektif Komunikasi, Filsafat, dan Etika Komunikasi.
Selain mengajar, Nurul juga aktif menulis di kolom opini portal media online, memperluas jangkauan pengaruhnya di masyarakat.
Diketahui, pengalaman Nurul dalam dunia pendidikan dan komunikasi sangat luas.
Sebelumnya, ia pernah mengajar di UIN Alauddin Makassar sebagai dosen tetap non-PNS dari tahun 2013 hingga 2017, mengasuh mahasiswa dalam berbagai mata kuliah komunikasi, termasuk Komunikasi Politik.
Kiprah Nurul tidak hanya terbatas pada akademik.
Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat, berfokus pada pengawasan isi siaran antara tahun 2015-2019.
Selain itu, ia terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, tercatat sebagai volunteer di Kelas Inspirasi Majene pada tahun 2018, serta berperan sebagai peneliti di Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia pada periode 2012-2013.
Di dunia organisasi keagamaan, Nurul juga memiliki kontribusi yang signifikan, pernah menjabat sebagai pengurus harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Barat dan sebagai pembina di Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum DDI Baruga Majene.
Secara akademik, Nurul memiliki latar belakang pendidikan yang solid.
Ia meraih gelar Sarjana Komunikasi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai angkatan pertama Prodi Ilmu Komunikasi pada tahun akademik 2005-2009, dan melanjutkan studi untuk meraih gelar Magister Komunikasi di Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Selain tugas mengajar, Nurul aktif dalam pengabdian masyarakat di STAIN Majene dan berperan sebagai asesor BAN PDM Provinsi Sulawesi Barat.
Ia juga berkontribusi sebagai peneliti di Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia, memperkaya rekam jejaknya sebagai akademisi yang siap berkontribusi dalam debat kali ini.
Penunjukan Nurul Islam sebagai panelis diharapkan dapat meningkatkan kualitas debat perdana ini, khususnya dalam menilai kemampuan komunikasi dan gagasan calon bupati serta wakil bupati Mamuju.