KabarMakassar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, telah mengumumkan hasil seleksi administrasi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar. Dari tujuh pendaftar yang mengikuti seleksi, lima orang dinyatakan lolos tahap administrasi.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan Sekda Makassar, Benyamin B Turupadang, menjelaskan bahwa dua pelamar tidak lolos seleksi administrasi karena berkas yang dipersyaratkan tidak lengkap.
“Sudah kami sampaikan kepada yang bersangkutan, namun hingga batas akhir waktu pendaftaran, berkas yang diperlukan belum masuk. Setelah mempertimbangkan hal ini, panitia memutuskan bahwa kedua peserta tersebut tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Namun, Benyamin tidak dapat mengungkapkan secara spesifik jenis berkas yang tidak dilengkapi oleh kedua pelamar tersebut.
“Berkas yang dimaksud sudah diketahui oleh masing-masing peserta, dan ini adalah ranah internal panitia,” tambahnya.
Berdasarkan pengumuman dengan Nomor 08/PANSEL-JPTP/VI/2024, lima pelamar yang berhasil lolos seleksi administrasi adalah:
1. Irwan Bangsawan – Asisten III Pemkot Makassar
2. Andi Bukti Djufrie – Kepala Kesbangpol
3. Firman Hamid Pagarra – Pj Sekda dan Kepala Bapenda
4. Muhammad Roem – Kepala Dinas Pariwisata
5. Muhyiddin – Kepala Dinas Pendidikan
Sementara itu, dua pejabat yang tidak lolos seleksi administrasi adalah Akhmad Namsum, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), dan Fahyuddin, Kepala Dinas Penataan Ruang.
Setelah lolos seleksi administrasi, lima peserta ini akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu penulisan makalah yang dijadwalkan pada Jumat, 28 Juni 2024, di Puslatbang KMP LAN, Jalan Raya Baruga, Antang. Penilaian potensi dan kompetensi akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 29-30 Juni 2024.
Panitia seleksi lelang jabatan Sekda terdiri dari beberapa tokoh terkemuka, antara lain Prof Aminuddin Ilmar sebagai Ketua, Taufik dari LAN, Prof Nur Bachry Noer, Imran Jausy dari Pemprov Sulsel, dan M Anshar, mantan Sekda Kota Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, menyatakan jabatan Sekda yang diharapkan adalah sosok yang mampu mengayomi semua birokrat, mempersatukan, serta mampu mengeksekusi semua program dengan cakap dalam administrasi dan perencanaan.
“Kami mencari sosok yang bisa mengayomi semua birokrat, mempersatukan, dan mampu mengeksekusi semua program dengan baik,” ungkap Danny.
Diketahui, proses seleksi terbuka untuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Pemkot Makassar menggunakan aturan baru dalam proses seleksi kali ini. Jika sebelumnya batas usia calon Sekda maksimal 56 tahun, kini peserta bisa berusia hingga 58 tahun dengan syarat mereka sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dan tidak sedang mengajukan permohonan masa persiapan pensiun (MPP).
“Semua bisa ikut,” tegas Danny.
Sebelumnya, ketua Panitia Seleksi Lelang Sekda, Prof Aminuddin Ilmar, menjelaskan seleksi akan melalui beberapa tahapan.
Penelusuran rekam jejak akan dilakukan pada Selasa (25/6), dengan hasilnya diumumkan keesokan harinya. Peserta yang lolos akan melanjutkan dengan penulisan makalah pada Kamis (27/6), dilanjutkan penilaian potensi dan kompetensi pada Jumat dan Sabtu (28-29/6).
“Peserta diwajibkan menulis makalah yang sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Makassar,” jelas Prof Ilmar.
Hasil penulisan makalah dan asesmen akan diumumkan pada Kamis (4/7). Tahap selanjutnya adalah presentasi dan wawancara terkait makalah pada 5 dan 6 Juli 2024. Hasil wawancara akan diumumkan pada 9 Juli 2024, dengan pengumuman tiga besar hasil seleksi pada 11 Juli 2024.
Prof Ilmar menyebut jadwal seleksi bisa saja berubah, namun setiap perubahan akan diumumkan melalui situs resmi BKPSDM Kota Makassar.
“Diutamakan peserta yang telah lulus Diklat Pim Tingkat II atau Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Setiap hasil seleksi akan diumumkan melalui BKPSDM, dan tahapan seleksi dapat dipantau di Instagram BKPSDM Kota Makassar,” ujarnya.