KabarMakassar.com — Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berharap Sulawesi Barat dapat menjadi salah satu penghasil sukun di Indonesia yang akan beriringan dengan provinsi Sulawesi Selatan.
Apalagi daerah ini pernah menjadi budaya menanam sukun bagi warganya. Meski demikian, Bahtiar tetap mendorong jenis holtikultura lain yang sudah lebih dulu menjadi sumber pendapatan bagi warga.
“Yang lain tetap lanjut seperti Sawit, coklat, cengkeh silahkan tidak ada larangan, semakin banyak usaha masyarakat semakin bagus” ujar Pj Bahtiar Selasa(28/5) di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.
Pj Bahtiar Baharuddin sedang melakukan kunjungan kerja di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah tersebut. Di Pasangkayu, Pj Bahtiar melakukan penanaman bibit sukun serta menyalurkan bantuan bibit sukun sebanyak 200 pohon.
Saat penanaman bibit sukun Pj Gubernur Sulbar Bahtiar dampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Dandim Pasangkayu, perwakilan Polres Pasangkayu, jajaran Pemprov Sulbar dan jajaran pejabat Pemkab Pasangkayu serta para Camat se Kabupaten Pasangkayu.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan ini merupakan komoditi tambahan di Sulbar.
“Saya hanya menambahkan satu komoditi yang merupakan tanaman Endemiknya Sulawesi,” kata Bahtiar.
Karena, hampir seluruh wilayah Sulawesi tumbuh pohon sukun yang saat ini sudah jarang ditemui.
“Ini sementara saya mendorong menjadi komoditi terbaik Indonesia. Bisa dicek belum ada negara penghasil sukun,” ungkap Bahtiar.
Makanya, sedang dikembangkan dengan diurus mulai dari hilirnya atau pembibitan. Pendekatan ilmiah dilakukan mulai membibit, menanam hingga panen.
“Begitu juga sampai pasarannya. Makanya jumlahnya harus banyak. Kita harus tahu pohon sukun ini tanaman sumber air terbaik. Inilah yang sementara kita dorong dan yang lainnya silahkan kembangkan,” tandasnya.