KabarToraya.com — UPT SMA Negeri 2 Rantepao yang saat ini meski dalam Kondisi sengsara namun tetap berprestasi. Prestasi yang di maksud terbukti dengan puluhan siswa lulusan UPT SMA 2 Rantepao 2022 yang lolos bebas tes di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN).
Kepala UPT SMAN 2 Yulius Lamma Bangke beberapa waktu yang lalu, menjelaskan sebanyak 33 siswa Alumni 2022 UPT SMAN 2 Rantepao lolos bebas tes di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) se Indonesia.
Selain itu prestasi lain yang di toreh pada tahun sebelumnya juga mewakili Provinsi ke tingkat nasional melalui bahasa Jerman, Film pendek, dan olimpiade.
Meski demikian, Yulius mengatakan bahwa kondisi sekolah yang di pimpinnya saat ini sakit parah. Rasa sakit yang di maksud dimana sejak dirinya menjabat kurang lebih 4 tahun tapi belum pernah mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pusat.
dikatakan bahwa bangunan UPT SMAN 2 Rantepao sudah banyak yang harus di renovasi, sekitar 9 ruang kelas yang berumur sudah berumur 30 tahun dan sudah harus di renovasi.
"Kami ini sangat sengsara sebenarnya, Karena tidak pernah lagi mendapat Bantuan DAK dari Pusat, sementara sudah beberapa kelas yang sudah harus di renovasi termasuk ruang Guru" tuturnya
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena adanya kasus sengketa Lapangan Gembira (Lapangan Pacuan Kuda) Rantepao, Toraja Utara dimana tanah tersebut telah berdiri bangunan UPT SMAN 2 Rantepao.Namun dalam kasus tersebut ada gugatan perlawanan dari pihak ketiga, dalam hal ini pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Olehnya itu Yulius berharap adanya dukungan dari pemerintah dalam mendukung UPT SMAN 2 Rantepao agar proses belajar mengajar berjalan baik, serta orang tua bahkan masyarakat untuk tetap mendukung anak didik dalam menoreh prestasi.