kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Upaya Pelestarian Kebudayaan Daerah, SCC Gelar Pemutaran Film Pendek Rahasia Kuntao

banner 468x60

Kabarselayar.id — Selayar Cultures Community (SCC) melalui Program Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya tahun 2022, menggelar kegiatan pemutaran Film Pendek Semi Dokumenter dengan Judul “Rahasia Kuntao” yang dilaksanakan pada pukul 19.45 Wita di halaman museum Nekara Tanadoang Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu, (25/06).

Sebelum masuk dalam acara inti pemutaran film dokumenter, Ketua Panitia Pelaksanaan, Ramlan Baharl mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang kami peroleh dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan sebagai upaya pelestarian, pengembangan dan pemajuan kebudayaan daerah.

Pemprov Sulsel

"Kami mencoba membuat satu acara untuk memberikan ruang kepada masyarakat agar dapat melihat hasil karya teman-teman, adik-adik yang ada di Selayar. Mulai dari proses persiapan, pengambilan gambar, editing video menghabiskan waktu hampir sebulan. Namun, pengambilannya cuma 3 hari dan penuh bersama darah-darah para talent adik-adik kita dan gurunya," Ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan itu sebagai stimulan bagi masyarakat Selayar, sebagai media atau sarana baru dalam menginformasikan, menyebarluaskan dan melestarikan budaya. Pihaknya juga menginginkan hal tersebut menjadi stimulan bagi para penggiat, pemerhati, dan Disparbud  Kepulauan Selayar.

Lebih lanjut, Ramlan Bahar mengatakan, media baru tersebut dijadikan sebagai salah satu penyebarluasan informasi yang dikemas dalam bentuk visual yang dapat dijadikan suatu promosi keluar dan dapat dilihat seperti apa itu Kebudayaan Selayar.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Selayar, Drs. Hizbullah Kamaruddin memberikan sambutan sekaligus membuka cara. Dalam sambutannya, slangat mengapresiasi Panitia Pelaksana, para pemain film dokumenter dan semua pihak yang ikut membantu serta mendukung dalam proses hingga selesai serta mengajak semua pihak untuk mengambil peranan dalam pelestarian, pengembangan dan pemajuan kebudayaan Selayar.

"Tidak pernah kita terpikirkan sebelumnya atau terbayangkan sebelumnya bahwa kita bisa melakukan atau teman-teman bisa melakukan kegiatan seperti itu, luar biasa bahkan saya katakan ini sangat luar biasa," ungkapnya.

Menurutnya, apa yang ada saat ini, dapat pertahankan dan lestarikan, serta terus menggali budaya-budaya lokal karena tanpa adanya kegiatan yang dilaksanakan seperti pertunjukan Kuntao akan punah dan nantinya anak cucu atau generasi kita sudah tidak tahu seperti apa kebudayaan-kebudayaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.

"saya sampaikan bahwa untuk bagaimana kita bersama-sama mengembangkan pariwisata ini. Hal ini bukanlah persoalan mudah seperti membalikkan telapak tangan, mungkin orang mudah mengatakan namun tidak tahu bagaimana sulitnya. Akan terasa mudah ketika memberikan solusi, dan masukan. Sehingga diri setiap kesempatan kegiatan apapun itu yang kami lakukan, kami selalu membutuhkan masukan dari teman-teman tanpa terkecuali," ungkapnya.

Program pemerintah daerah maupun program pusat yang menjadikan desa sebagai desa wisata dengan kesimpulan bahwa tujuan utamanya adalah keterlibatan masyarakat dalam menjalankan, memanfaatkan serta merasakan manfaat dari sektor pariwisata. Jangan hanya sebagai penonton, sehingga kedepannya masyarakat dapat mengambil bagian sesuai bidangnya yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dalam dunia kebudayaan dan kepariwisataan.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga hal yang utama yakni, keamanan, keindahan, kesejukan, kebersihan, keramahtamahan dan kenangan inilah yang menjadi bagian dari sapta pesona yang menjadi tanggung jawab bersama.

Terpantau ratusan penonton yang ikut menyaksikan pemutaran film dokumenter Rahasia Kuntao dari berbagai elemen masyarakat dan disaksikan langsung oleh utusan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan.