KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Malaya sepakat perpanjang Memorandum of Understanding (MoU) dalam upaya memperkuat kemitraan strategis yang telah terjalin selama ini yang ditandai dengan penandatanganan perpanjangan oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa bersama Vice Chancellor University of Malaya Professor Dato’ Seri Ir. Dr. Noor Azuan Abu Osman yang berlangsung di Universitas Malaya Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis (23/08).
Sebelumnya, Unhas dan Universitas Malaya telah menghasilkan sejumlah inisiatif yang signifikan di berbagai fakultas. Salah satu kolaborasi yang telah berjalan diantaranya antara Fakultas Keperawatan Unhas dan Faculty of Nursing Universitas Malaya dengan menyelenggarakan joint conference.
Kerjasama ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik antar kedua universitas, tetapi membuka peluang bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas bagi mahasiswa dan staf pengajar.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof. Adi Maulana menjelaskan kedua universitas sepakat memperluas fokus kolaborasi melalui dana padanan (matching fund) dengan berbagai topik yang strategis.
Beberapa diantaranya termasuk teknologi baterai, nikel, energi terbarukan, biodiversitas laut, dan kesehatan.
Menurutnya, perpanjangan MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran Unhas di kancah internasional.
“Kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga akan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan teknologi dan kesehatan di tingkat regional dan global,” jelas Prof Adi.
Lebih lanjut, Prof Adi menuturkan berbagai fakultas di Unhas dan Universitas Malaya akan mulai menyusun rencana implementasi dari program matching fund yang telah disepakati.
Setiap fakultas diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam mengidentifikasi dan mengembangkan topik yang relevan dengan kepentingan bersama.
Secara umum, dengan perpanjangan MoU ini, Unhas dan Universitas Malaya menunjukkan komitmen dalam mendorong inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan dampak positif tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas.
