KabarMakassar.com — Warga memadati Pantai Balo-balo, Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur dalam perayaan tradisi Lebaran Ketupat yang diperingati hari ini, Rabu (17/4).
Lebaran Ketupat adalah tradisi yang diadakan masyarakat Jawa dan beberapa daerah lain di Indonesia sekitar seminggu setelah perayaan hari raya idulfitri.
Tradisi yang berasal dari masyarakat Jawa ini kemudian diadaptasi oleh warga di Luwu Timur yang memang merupakan daerah transmigrasi.
Sehingga banyak warga yang kerap ikut merayakan Lebaran Ketupat dengan cara memadati kawasan pantai sambil berpiknik bersama keluarga dan kerabat.
Salah satu pantai yang selalu dipadati warga saat Lebaran Ketupat adalah Pantai Balo-balo yang terletak di Desa Balo-balo Pantai, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
Salah satu warga, Sardianti mengatakan pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh warga setiap tahunnya pada momen Lebaran Ketupat untuk sekedar mandi atau berpiknik bersama keluarga.
“Tiap tahun begini selalu, hari ketujuh setelah lebaran yah pasti banyak yang datang ke pantai untuk mandi-mandi atau sekedar lesehan makan-makan,” ungkapnya, Rabu (17/4)
Menurutnya, meskipun tradisi ini berasal dari masyarakat Jawa namun masyarakat Bugis dan suku lainnya juga antusias memadati pantai.
Selain itu, hadirnya tradisi ini juga membantu para UMKM sekitar yang berjualan dan ramai dikunjungi pembeli.
“Positifnya banyak karena selain warga ke pantai juga jualan warga-warga disini laku,” pungkasnya.