kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Terungkap! Motif Pembunuhan Feni Ere, Pelaku Suka dan Berniat Bawa Lari Korban

Terungkap! Motif Pembunuhan Feni Ere, Pelaku Suka dan Berniat Bawa Lari Korban
Ilustrasi tahanan (Dok : KabarMakassar).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Polisi mengungkap motif pelaku pembunuhan Feni Ere (28) yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di kawasan hutan di Kota Palopo. Pelaku bernama Achmad Yani alias Amma (35) mengaku suka dan berniat membawa lari korban.

“Motifnya ini, yang bersangkutan merasa suka sama korban. Kemudian dia berusaha ingin membawa lari korban,” kata Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin kepada awak media, Jumat (21/03).

Pemprov Sulsel

Berdasarkan keterangan pelaku, Safi’i mengungkapkan bahwa korban dan pelaku sudah saling kenal. Sebab, pelaku pernah bekerja memperbaiki plafon di rumah korban, dan situlah muncul rasa suka pelaku terhadap korban.

Kemudian, pelaku yang baru saja pulang dari minum minuman keras (miras) jenis ballo, melintas di depan rumah korban dan melihat korban sedang berada di dalam rumah. Di situlah timbul niat pelaku untuk melakukan rudapksa terhadap korban.

“Saat itu dia kondisi habis mabuk, minum ballo di sekitar lokasi, kemudian dia berusaha untuk masuk ke rumahnya (korban) karena melihat korban ada di rumahnya, masuk dan melakukan upaya 285 atau pemerkosaan. Lalu karena dikhawatirkan dia berontak, dilakukan upaya pembunuhan,” ungkapnya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membawa mayat korban ke lokasi dimana korban ditemukan yaitu Wisata di Battang atau kawasan hutan lindung di Kota Palopo.

Safi’i mengatakan bahwa pelaku mengetahui lokasi tersebut karena mengaku sebagai pecinta alam dan pernah mengunjungi lokasi tersebut.

“Pelaku ini setelah membantai si korban, tidak sadar, dibawa ke Battang di tempat di mana dia biasa camping atau mengelilingi alam. Dan dia berusaha mengubur si korban, kemudian terkubur dan dia tinggal,” bebernya.

Tak sampai disitu, dilokasi itu juga pelaku berusaha mengganti plat nomornya dan menyembunyikan barang bukti di salah satu perumahan di Kota Makassar.

“Di Makassar dia titipkan kendaraan di Kompleks Baruga tempat dia kerja dulu di perumahan Baruga, kemudian dia kembali ke sini dengan menggunakan ompreng,” katanya.

Akibat perbuatannya, Safi’i mengatakan pelaku dijerat pasal berlapis yang disangkaan pasal 340, 285 dan 338 KUHPidana.

“Karena ini berkat bantuan keluarga korban dan masyarakat yang membantu memberikan informasi terkait pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan dan pembunuhan secara berencana,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Feni Ere (28), yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di kawasan hutan di Kota Palopo.

Diketahui, Feni Ere merupakan seorang sales mobil di Kota Palopo, dan diduga telah hilang kabar sekitar satu tahun lamanya.

Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa terduga pelaku pembunuhan Feni Era berhasil terungkap. Pelaku yang berinisial AA ditangkap di Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (20/03) siang.

“AA ini merupakan orang yang terakhir diketahui sebagai pacar korban,” kata Safi’i kepada awak media, Kamis (20/03).

Meski demikian, Safi’i mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh peran dari AA dalam kasus pembunuhan Feni Ere.

“Tapi mohon doanya, mudah-mudahan inisial AA ini bukan sekadar terduga lagi, tapi dan sudah A1 bisa dipastikan sebagai pelaku utama,” bebernya.

Safi’i mengaku pihaknya telah memeriksa sekitar 30 orang sebagai saksi dalam kasus ini, dan di antara para saksi tersebut terdapat tiga orang yang diduga sebagai pacar korban. Namun, kata dia dari hasil penyelidikan inisial AA menjadi sosok yang paling dicurigai.

Selain AA, pihak kepolisian juga telah mengamankan beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Feni Ere. Namun, hingga saat ini, identitas mereka belum dirilis ke publik. Penyidik masih terus mendalami keterlibatan para terduga pelaku dalam peristiwa tragis ini.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id