kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pj Gubernur Sulsel Proyeksikan APBD Sehat 2024/2025

Pj Gubernur Sulsel Proyeksikan APBD Sehat 2024/2025
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan proyeksi desain APBD yang sehat dengan tujuh langkah untuk mendukung pembangunan di Sulsel 2024/2025.

Desain APBD sehat ini perlu agar semua tata kelola pemerintahan dapat lebih baik lagi. Identifikasi tujuh langkah yang bisa dilakukan menuju APBD sehat 2024/2025, pertama adalah dengan menyeimbangkan belanja dan pendapatan. Kedua, menggali sumber pendapatan baru, memanfaatkan aset yang masih idle.

Pemprov Sulsel

Ketiga, kewajiban dianggarkan 12 bulan, keempat, utang diakui dan dianggarkan dalam APBD, kelima, penghematan belanja operasional, selanjutnya, perjalanan dinas (penjadin), rapat, makan dan minum diefisienkan dan terakhir mengupayakan semua unit penghasil mendapatkan keuntungan.

“Misalnya perjalanan dinas, rapat dan makan minum bisa kita efisienkan dengan acara-acara seperti ini,” sebutnya.

Ia juga menyebut terkait dengan capaian prestasi yang ditorehkan di tingkat nasional, tercatat ada 17 penghargaan yang didapatkan. Ia memberi apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Di tingkat nasional penghargaannya ada yang diraih oleh Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan serta berbagai OPD lainnya,” ucapnya.

Prof Zudan juga menekankan terkait digitalisasi tata kelola administrasi pemerintahan. Awalnya hanya diterapkan sebagian dan saat ini sudah hampir 100 persen bertransformasi ke digital tata kelolanya.

Sebelumnya, akun hanya 332 akun tanda tangan eletronik menjadi 1.065 akun, hal itu naik menjadi lebih 300 persen.

“Ini akan kita kembangkan terus akunnya hingga ke tingkat sekolah, sehingga nanti kepala sekolah bisa tanda tangan dari mana pun. Sehingga tata kelola digital dan tata kelola arsipnya jauh lebih bagus dan mudah,” tukasnya.

Dengan transformasi digital bisa bergerak ke pelayanan publik yang lebih bagus. Termasuk memotong proses yang tidak perlu atau persyaratan-persyaratan yang tidak diperlukan. Sehingga layanan publik menjadi lebih cepat dan akurat.