kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kronologi Mobil Angkot Terbakar Saat Aksi Unjuk Rasa di Makassar

Kronologi Mobil Angkot Terbakar Saat Aksi Unjuk Rasa di Makassar
Mobil angkutan umum yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Makassar (Dok: Atri KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Aksi unjuk rasa tolak dinasti politik di Makassar berkahir bentrok, mengakibatkan satu mobil angkutan umum ludes terbakar. Mobil tersebut terbakar diduga akibat terkena tembakan gas air mata pihak kepolisian.

Bentrokan berawal ketika sejumlah mahasiswa yang melanjutkan aksi unjuk rasa di depan kampus Unibos Jalan Urip Sumoharjo, sekitar pukul 19.00 WITA. Namun para mahasiswa melewati batas izin menggelar aksi yang seharunya berakhir di pukul 18.00 WITA.

Pemprov Sulsel

Lalu massa aksi tersebut juga menutup jalan yang mengakibatkan pengendara tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Sehingga pihak kepolisian hendak mendekat ke lokasi aksi.

Namun, massa aksi melakukan lemparan batu ke arah pihak kepolisian, sehingga polisi mengeluarkan gas air mata ke arah massa aksi. Kemudian, diduga tembakan gas air mata tersebut mengenai satu mobil angkutan umum yang terjebak macet.

Pemilik mobil angkutan umum, Baharuddin (59) mengatakan dirinya melihat percikan api dari mobil, sehingga ia dan para penumpangnya langsung panik dan keluar dari dalam mobil.

“Kayak ada percikan petasan langsung pedis mata, langsung mobil terbakar dan penumpang panik, katanya kena kakinya mau turun,” kata Baharuddin di lokasi, Senin (26/08).

Mobil angkutan umum dengan tujuan trayek kampus Unhas-Jalan Cendrawasih itu, melintas dan terjebak macet di lokasi bentrokan, dengan membawa 5 orang penumpang.

Baharuddin menerangkan bahwa saat itu dirinya dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan dan hendak menuju Jalan Cendrawasi, namun terjebak macet karena penutupan jalan dari massa aksi.

“Terbakar di dalam, tidak meledak cuman terbakar di dalam dan pedis mata. Saya tidak tahu yang jelas pedis mata masuk di dalam mobil. Pedis mata, ada lima orang penumpang,” ungkapnya.

Sementara, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menerangkan bahwa kegiatan aksi unjuk rasa telah selesai sekitar pukul 18.00 WITA. Namun, diduga ada sekelompok anarko yang menggantikan para mahasiswa berunjuk rasa.

“Kegiatan aksi unjuk rasa hari ini sebenarnya sudah selesai dengan aman dan tertib, karena begitu jam 18.00, kita di wilaya kota Makassar sudah selesai, sudah aman, sudah tertib. Namun demikian, setelah itu kurang lebih jam 18.00 ke atas 19.00, mulai ada sekelompok anarko yang keluar, mereka yang menggantikan (mahasiswa), mereka bukan pengunjuk rasa tapi mereka ingin membuat rusuh kota Makassar,” jelas Ngajib.

“Sehingga karena ada beberapa tempat di depan kampus, sehingga mereka banyak melarikan diri ke arah kampus, sehingga kita lakukan tindakan tegas itupun kita sudah melakukan tahapan, yaitu sudah menghubungi rektornya bersama dengan pejabat dari kampus tersebut, termasuk UNM kami bersama dengan WR III, untuk meredam mahasiswa yang diduga tim anarko,” sambungnya.

Ngajib menjelaskan bahwa kelompok anarko ini merupakan penyusup yang berkeinginan melakukan bentrok. Karena menurut dia, aksi unjuk rasa para mahasiswa tadi, telah berjalan dengan kondusif.

“Jadi patut kita duga bahwa anarko ini gabungan baik mahasiswa yang tergabung di anarko, maupun orang lain diluar dari mahasiswa yang kelompok anarko, karena tdi di unjuk rasa itu tidak murni mahasiswa, jadi banyak yang menyusup. Bukan menyampaikan aspirasi tetapi mencari keinginan untuk ceos untuk bentrok,” terang Ngajib.

“Karena setelah aksi tadi semuanya damai sudah berjalan kondusif, namun demikian karena disusupi anarko, akhirnya seperti ini, mereka menutup jalan, mereka membakar ban mereka meresahkan masyarakat sampai melempar batu juga, hasilnya inilah kita ambil tindakan tegas supaya mereka bisa membubarkan diri,” lanjutnya.

Dalam aksi ini, kata Ngajib sebuah kendaraan umum hangus terbakar, sehingga pihak kepolisian akan mencari pemilik kendaraan tersebut untuk diberikan bantuan.

“Kemudian tadi ada satu kendaraan angkutan umum yang dibakar oleh massa, saat ini kita tangani dan kita harus cari yang punya, kemudian kita akan bantu,” pungkasnya.

PDAM Makassar