KabarMakassar.com — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melakukan rukyatulhilal atau pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi pada Minggu sore (10/3).
Nantinya, hasil pemantauan yang dilakukan Kemenag Sulbar tersebut akan dilaporkan untuk menjadi salah satu referensi dari 134 titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia.
Pemantauan hilal di Sulawesi Barat dipusatkan di Tanjung Mercusuar Sumare, kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, yang di dihadiri sejumlah ormas Islam.
Kabid bimas Islam kanwil Kemang Sulbar Haerul mengatakan, setelah dilakukan pemantauan oleh Kanwil Kemenag Sulbar bersama sejumlah ormas, Hilal tidak dapat dilihat akibat terkendala cuaca.
“Setelah dilakukan pemantauan tadi pada pukul 18:22 WITA, kita tidak bisa melihat hilal apalagi kondisi cuaca mendung setelah hujan,”katanya kepada awak media.
Dengan hasil yang tidak terlihat tersebut akan dilaporkan kepada tim hisab dan rukyat Kemenag RI untuk menjadi salah satu pertimbangan dari ratusan titik lokasi pemantauan.
“Kita akan laporkan bahwa berdasarkan pemantauan kita hilal tidak terlihat sehingga akan menjadi salah satu pertimbangan dari 134 titik di Indonesia,”imbuhnya.
Pada pemantauan hilal penentuan 1 Ramadhan 1445 Hijriah, Kanwil Kemenag Sulbar menggunakan 2 alat teropong.