KabarSelayar.id — Pihak Balai Taman Nasional Taka Bonerate (TNTB) Kepulauan Selayar menerima dengan baik aspirasi dari Aliansi Pemerhati Keadilan (APK) di kantor Balai BTNT Kepulauan Selayar jalan S. Parman Kelurahan Benteng Selatan, pukul 15.10 Wita Jumat, (01/07).
Pihak massa Unras yang berjumlah puluhan orang dipimpin oleh Suharjo Muna menyampaikan aspirasi dan tuntutannya dengan melakukan long march dari Asrama Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Selayar (HPMKS) menuju Balai TNTB. Namun sebelumnya, massa tunras melakukan orasi di halaman DPRD Kepulauan Selayar.
Dalam aksi tersebut massa menuntut 4 poin diantaranya:
- Mendesak Pihak Balai Taman Nasional Taka Bonerate (TNTB) untuk menyampaikan ke publik identitas pelaku penganiayaan dan pengrusakan perahu nelayan Pulau Rajuni yang terjadi di perairan Pulau Rajuni pada 13 Juni 2022.
- Mendesak pihak Polres Kepulauan Selayar untuk menindak pelaku penganiayaan dan pengrusakan perahu nelayan Pulau Rajuni yang terjadi di perairan Pulau Rajuni pada tanggal 13 Juni 2022.
- Mendesak pihak Balai TNTB untuk memberikan ganti-rugi dan menyampaikan permohonan maaf atas penganiyaan dan pengrusakan perahu nelayan Pulau Rajuni yang terjadi di perairan Pulau Rajuni pada 13 Juni 2022.
- Mendesak pihak Balai TNTB untuk memberikan ganti-rugi dan menyampaikan permohonan maaf atas perampasan ikan hias nelayan Pulau Pasitallu Timur oleh Balai TNTB yang terjadi di perairan Pulau Pasitallu Timur pada 11 Mei 2018.
Tuntutan tersebut dibacakan oleh Yakub saat orasinya depan kantor Balai TNTB yang disaksikan pihak massa Unras, pihak Balai TNTB dan beberapa Media di bawah pengawasan petugas keamanan Polres Kepulauan Selayar.
"Kami berharap pihak Balai TNTB menyampaikan secara terbuka siapa sebenarnya pelaku penganiayaan terhadap nelayan Pulau Rajuni. kita harap pihak balai juga koordinasilah, apa yang dilakukannya pihak oleh balai, ini kawasan Taman Nasional Taka Bonerate kan di bawah wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Kepulauan Selayar, baik itu kegiatan patroli, baik kegiatan kemah konservasi atau apapun itu," Ungkap Yakub pada Kabar Selayar.
Setelah massa melakukan orasi menyampaikan aspirasinya, pihak Balai TNTB Selayar meminta kepada perwakilan massa Aliansi Pemerhati Keadilan (APK) untuk masuk ke dalam kantor Balai TNTB untuk menyampaikan aspirasinya dan berdialog langsung dengan Perwakilan Pihak Balai TNTB. Dialog kedua belah pihak berlangsung baik dan lancar.
Perwakilan massa diterima langsung oleh Kepala SPTN 2 Jinato Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Aisyah Amnur, mengatakan bahwa pihaknya akan menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh massa Unras dan meneruskan ke atasan (Kepala Balai Taman TNTB Kepulauan Selayar).
"Ya, agenda mereka membawa aspirasi terkait peristiwa dugaan penganiayaan pihak oknum Baharkam yang terjadi di perairan Pulau Rajuni. ada 4 poin tuntutan yang kami terima, selanjutnya semua aspirasinya kami akan sampaikan langsung ke pimpinan," Ungkapnya.
Pihaknya juga tidak tahu bagaimana kronologis kejadian yang terjadi di perairan Pulau Rajuni dan hal tersebut diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk mengusut dugaan penganiayaan itu hingga tuntas.
Setelah perwakilan massa menyampaikan aspirasinya dan tuntutannya di Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate, massa bergerak meninggalkan Balai TNBT dengan tertib, aman dan terkendali.