KabarMakassar.com — Prof Zudan Arif Fakrulloh mengemban amanah baru dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia mendapat tugas sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia. Posisinya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) segera diganti.
Menjabat selama 7 bulan lamanya, ia menyampaikan rasa syukur dan bahagia diberi kesempatan memimpin dan bertemu dengan masyarakat Sulsel.
“Seluruh masyarakat Sulsel kita semua hebat luar biasa. 7 bulan saya di Sulsel merasa sangat nyaman. Seperti dapat keluarga baru. Kalau saya rindu, izinkan saya pulang ke Sulsel. Sulsel rumah kita untuk semua,” ujarnya usai acara lepas pamit di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Minggu (05/01).
“Terima kasih warga Sulsel sudah mendukung 7 bulan saya bertugas disini. Saya mohon diri mendapat tugas Pak Presiden ke Badan Kepegawaian Negara,” sambungnya.
Prof Zudan menekankan agar program pemerintahan terus dilanjutkan serta meminta kepada semua pihak untuk memberi dukungan kepada Pj Gubernur yang baru.
“Mari dukung Pj gubernur baru yang nanti dilantik presiden. Kita dukung penuh agar Sulsel makin sejahtera. Politik secukupnya saudara selamanya,” tukasnya.
Ia berpesan, terkhususnya kepada Prof Fadjry, calon Pj Gubernur Sulsel yang baru agar dapat melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Untuk rekan saya Prof Fadjry yang akan lanjutkan, program sudah disiapkan. APBD sudah diselesaikan sisa dilaksanakan. Jangan lupa kita sama-sama terapkan digitalisasi birokrasi,” tuturnya.
Prof Zudan juga berharap implementasi perencanaan dan penganggaran menuju APBD sehat terus digalakkan.
Selain Pj Gubernur Sulsel yang baru, ia juga memberi pesan kepada Gubernur definitif Sulsel yang akan segera dilantik.
“Gubernur definitif, kita siapkan untuk Sulsel menuju Indonesia Emas 2045. Pengembangan SDM sangat penting termasuk penyiapan program beasiswa dengan 8 program astacita presiden,” pungkasnya.
