KabarMakassar.com — Kasus kenakalan remaja di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulsel, kian memprihantinkan. Kondisi ini semakin diperburuk dengan tingginya angka kriminalitas yang terjadi dikalangan remaja yang biasa disebut dengan istilah Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan merasa prihatin lantaran jumlahnya kini sedang meningkat.
“Karena memang di Jeneponto itu kasus tertinggi justru ABH (Anak berhadapan Hukum) baik mereka menjadi pelaku maupun mereka menjadi korban, sehingga itu menjadi perhatian semua pihak,” kata Kapolres, AKBP Widi Setiawan saat dikonfirmasi pada Kamis (30/01) kemarin.
Tingginya angka tersebut, membuat Kapolres Jeneponto mengimbau Masyarakat. Khususnya, jajaran kepolisian di semua level.
Upaya ini dilakukan, agar kasus kriminalitas yang berkaitan dengan remaja ini dapat ditekan bahkan dicegah. Misalnya saja, Kasus rudapaksa yang baru-baru ini terjadi.
“Kami telah menyampaikan ke Anggota-anggota Polsek kemudian juga menyampaikan terhadap Bhabinkamtibmas untuk selalu mengingatkan warga Masyarakat terutama kepada Masyarakat yang rentan, dalam hal ini, rentan karena dibawah umur menjadi korban kejahatan yang terkait dengan tindakan-tindakan asusila,” terangnya.
Selain memberikan imbauan, pihaknya juga sering kali melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan sosialisasi kepada Masyarakat dan turun langsung ke sekolah serta ke desa-desa untuk menyampaikan himbauan khusunya, untuk anak dibawah umur.
Hal tersebut dilakukan, agar semua pihak dapat menjaga situasi dan kondusifitas tetap terjaga ditengah maraknya peristiwa ini.
“Pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bersama-sama dengan dinas terkait dan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan maupun menjaga anak-anak kita, bagaimana caranya atau paling tidak bisa menyelamatkan generasi-generasi muda,” harap Kapolres.
Disamping itu, pihaknya juga menekankan kepada seluruh Kapolsek dan Anggota Satreskrim Polres Jeneponto agar segera turun tangan apabila ada laporan kriminalitas ditengah-tengah Masyarakat.
“Kalau memang ada kejadian-kejadian yang memang membutuhkan kehadiran kita segera datang. Setidaknya bagaimana caranya menyelamatkan korban dan pelaku dari peristiwa yang tak diinginkan seperti main hakim sendiri,” pungkasnya.
