KabarMakassar.com — Film horor terbaru dari Visinema Pictures dan Legacy Pictures, Hutang Nyawa, memulai perjalanan box office-nya dengan jumlah penonton yang menjanjikan.
Di hari pertama penayangannya pada Kamis (12/12), film ini berhasil menarik perhatian lebih dari 100.000 penonton di seluruh Indonesia.
Cerita penuh misteri, kengerian, dan emosi keluarga yang relevan membuat Hutang Nyawa menjadi pilihan penonton yang mencari pengalaman sinematik berbeda.
Para penonton yang sudah menyaksikan film ini tidak ragu untuk berbagi kesan mereka.
Hiroaki Kato, penyanyi dan entertainer asal Jepang, menyebut Hutang Nyawa sebagai horor yang menyentuh hati.
“Luar biasa seru, ini horor plus misteri, background story-nya keluarga, itu yang membuat aku terharu juga sih,” katanya.
Penonton lainnya, Andini mengaku terpukau dengan salah satu momen paling menegangkan dalam film ini.
“Waktu Erwina masuk ke sebuah ruangan dan dia berhadapan dengan kunci segala masalah yang ada di film ini, itu bikin tegang banget,” ujarnya.
Muhajjir Esyaputra, seorang penonton mengungkapkan, bahwa film ini bukan cuma menawarkan misteri, tetapi isu sosial dan juga kisah keluarga yang kental, serupa dengan cerita yang ditawarkan oleh film Home Sweet Loan, yang mewakili para sandwich generation.
“Home Sweet Loan: Horror Edition,” ungkap Muhajjir mengenai film ini.
Sementara itu, Ade Hidayat, pecinta film horor, memuji atmosfer yang berhasil diciptakan.
“Salah satu film horor Visinema terbaik sih menurut gue. Banyak momen creepy-nya, terus atmosfer horornya terasa banget,” katanya antusias.
Kesuksesan Hutang Nyawa tidak lepas dari akting memukau Taskya Namya sebagai Erwina, seorang ibu yang terjebak dalam rahasia kelam pabrik tua demi menyelamatkan keluarganya.
Dengan lebih dari 10 film horor yang dibintangi dalam tiga tahun terakhir, Taskya digadang-gadang sebagai princess horor Indonesia yang baru.
Dedikasi Taskya dalam mendalami karakter Erwina membuatnya tidak hanya menghidupkan teror, tetapi juga menyentuh emosi penonton dan kru.
Disutradarai oleh Billy Christian, Hutang Nyawa mengisahkan perjalanan Erwina (Taskya Namya), seorang ibu muda yang harus bekerja di sebuah pabrik tua demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan hutang.
Namun, di balik hiruk-pikuk mesin pabrik itu, tersembunyi rahasia kelam, sebuah praktik mistis yang menjadikan pekerja sebagai tumbal untuk kesuksesan pabrik.
“Saya ingin menghadirkan horor yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga relevan dengan realitas sosial. Tumbal pabrik adalah tema yang dekat dengan masyarakat kita namun masih jarang diungkap dengan jelas, sebuah kisah yang memadukan ketakutan dengan cerminan kehidupan sehari-hari,” ungkap Billy Christian.
Berbeda dengan film horor konvensional, Hutang Nyawa menyelami sisi kelam eksploitasi buruh, dimana kerja keras sering kali tidak dihargai, dan dalam cerita ini, bahkan dibayar dengan nyawa.
Film ini menggambarkan bagaimana ambisi dan keserakahan dapat mengorbankan yang lemah demi kesuksesan.
“Dengan narasi yang kuat, film ini punya daya tarik luar biasa karena menyuarakan pengalaman yang sering kali tersembunyi. Kami ingin mengajak penonton tidak hanya merasakan ketakutan, tetapi juga merenungkan apa yang terjadi di balik layar kehidupan banyak pekerja,” ujar produser Angga Dwimas Sasongko.