KabarMakassar.com — Hari kedua Semarak Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 yang digelar di area Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu (14/01) berlangsung meriah.
Jalan santai dan aksi sosial diiringi Drumb Corps Gita Abdi Praja (GAP) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulsel tampil memukau yang hadir dengan sejumlah atraksi menarik.
Diketahui, Drumb Corps GAP IPDN Kampus Sulsel adalah binaan Hamzah Jalante yang juga salah satu Wakil Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan.
“Anak-anak kita para praja ini berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Ini artinya HPRL ke-78 kali ini juga turut diperingati oleh perwakilan seluruh warga Indonesia,” ungkap Hamzah.
Meski sempat diguyur hujan deras, animo warga Luwu Raya dan warga Makassar mengikuti kegiatan hingga usai tak kunjung berkurang.
Ketua Panitia Semarak HPRL-78, Asri Tadda mengatakan, hari kedua Semarak HPRL-78 dilaksanakan dengan beberapa kegiatan, diantaranya senam sehat dan bakti sosial.
“Khusus bakti sosial, kami melaksanakan donor darah bekerja sama dengan UTD Sulsel, lalu ada pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan RS Haji Makassar,” jelas Asri.
Selain itu, hari kedua Semarak HPRL-78 juga diwarnai dengan pengundian puluhan hadiah doorprize.
“Alhamdulillah. Ada banyak hadiah doorprize di acara kali ini. Mulai dari sepeda motor, kulkas, televisi, mesin cuci, rice cooker dan puluhan hadiah lainnya,” ungkapnya.
Atas hal itu, Asri menyampaikan penghargaan kepada setiap pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Semarak HPRL-78 tahun ini.
Asri menambahkan, masih ada kegiatan lain yang menjadi rangkaian Semarak HPRL-78 tahun 2024 ini.
“Iya, masih ada Lomba Esai HPRL tingkat pelajar dan mahasiswa se-Luwu Raya yang baru akan ditutup pada 23 Januari nanti. Pemenang akan diumumkan pada 31 Januari 2024 di website resmi KKLR Sulsel,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali dalam sambutannya menegaskan kembali spirit yang diusung organisasi yang dipimpinnya melalui peringatan HPRL.
“HPRL adalah momentum di mana kita bisa menyatukan potensi Wija to Luwu untuk memperjuangkan visi leluhur yang lebih besar, yakni bagaimana agar Luwu Raya bisa menjadi sebuah Provinsi,” serunya disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Dikatakan Hasbi, KKLR akan terus berperan maksimal untuk memayungi semua potensi para diaspora Wija to Luwu dalam rangka mewujudkan agenda yang lebih besar tersebut.
“Insya Allah kita akan terus memperjuangkan hal ini. Dengan menjadi daerah otonom baru, Luwu Raya tentu berkesempatan menjadi wilayah yang lebih makmur dan sejahtera karena besarnya sumber daya alam, sumber daya manusia dan kekuatan kebudayaannya,” beber alumni Teknik Unhas itu.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/01) malam, BPW KKLR Sulsel sukses menggelar ramah tamah di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Sungai Tangka Makassar.
Ratusan Wija to Luwu dan warga Luwu Raya yang menjadi diaspora di Kota Makassar dan sekitarnya hadir meramaikan acara tersebut