KabarMakassar.com — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sinjai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko, di Aula Wisma Sanjaya Sinjai, Selasa (30/10).
Kegiatan ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Sinjai, Andi Ilham Abubakar, dan diikuti oleh pelaku usaha setempat sebagai bentuk dukungan terhadap penyederhanaan perizinan usaha di Kabupaten Sinjai.
Andi Ilham Abubakar menyatakan, kegiatan ini adalah wujud keseriusan Pemkab Sinjai dalam membangun iklim usaha yang kondusif.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan investasi yang kondusif untuk seluruh pelaku usaha, terutama di sektor kesehatan obat dan makanan yang berperan strategis dalam kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Ilham berharap, bimtek ini dapat mendorong peningkatan kualitas produk dan layanan pelaku usaha. Selain itu, sosialisasi ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi perizinan berbasis risiko, sehingga proses perizinan bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Andi Ilham juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sinjai didukung oleh berbagai sektor usaha, dengan nilai investasi mencapai Rp292 miliar pada tahun 2023 yang menyerap 11.920 tenaga kerja. Sementara itu, khusus sektor kesehatan obat dan makanan, nilai investasi tercatat sebesar Rp5,1 miliar dan menyerap 1.380 tenaga kerja.
“Langkah Pemkab Sinjai mengadakan kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha dapat menjalankan usaha mereka dengan legalitas dan keberlanjutan, serta terhindar dari pelanggaran regulasi,” jelasnya, sambil menutup dengan harapan agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan memanfaatkan materi yang diberikan untuk kemajuan usaha mereka.
