KabarMakassar.com — Pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar menjalani pemeriksaan secara acak untuk mengikuti tes urun dalam momentum apel pagi di Kantor Rutan Makassar. Hal ini sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Kepala Rutan Kelas 1 Makassar, Jayadikusumah mengatakan bahwa hal ini merupakan upaya memperkuat komitmen integritas di lingkungan kerja Rutan Makassar. Selain itu, langkah ini diambil sebagai bentuk pengawasan ketat terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan petugas Rutan, yang sering berinteraksi langsung dengan warga binaan.
Tes urin tersebut dikhususkan pada sembilan Pembina Blok Hunian, mereka yang setiap hari berhubungan langsung dengan warga binaan dan dianggap berada dalam posisi rentan terhadap potensi penyalahgunaan.
Jayadikusumah menegaskan bahwa tes ini bukan hanya soal pengawasan, tapi juga merupakan pesan tegas dari institusi terhadap bahaya narkoba.
“Saya berharap tidak ada yang positif,” ujar Jayadikusumah setelah apel lagi di selasar gedung kantor Rutan Kelas 1 Makassar, Selasa (05/11).
Jayadikusumah mengajak jajarannya untuk senantiasa introspeksi diri dan mawas diri dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari. Ia juga berharap seluruh petugas selalu menjaga integritas, bukan hanya untuk kepentingan institusi, namun juga demi keluarga dan masa depan mereka.
“Sudah semestinya kita semakin hari semakin memperbaiki diri. Ingat umur, ingat keluarga,” pesannya.
Sekedar informasi, pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Klinik Dr. Sahardjo, dengan dr. Vonny sebagai penanggung jawab. Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh petugas dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika.
Hasil ini menjadi angin segar bagi Jayadikusumah yang terus menekankan pentingnya kedisiplinan dan profesionalisme di lingkungan Rutan Makassar.
Sementara, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar, juga mengungkapkan bahwa upaya pengawasan secara internal dilakukan secara rutin.
“Setiap bulan, kami mengadakan sesi sharing untuk membahas apapun permasalahan yang terjadi di blok hunian. Dari ruang tersebut, kami saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain agar kondusivitas Rutan Makassar senantiasa terjaga,” kata Erdiyangsah.