kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Budiman-Akbar Sebut Bakal Aktifkan Rumah Sakit Atue Tahun Ini

Budiman-Akbar Sebut Bakal Aktifkan Rumah Sakit Atue Tahun Ini
(Foto: Dok.Andini kabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Budiman-Akbar menyebut pihaknya bakal mengaktifkan Rumah Sakit Atue yang ada di Kecamatan Malili tahun ini.

Hal ini disampaikan saat menanggapi penyataan Paslon Isrullah-Usman dalam Debat Publik Terakhir Kandidat Pilkada Lutim yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (17/11) malam.

Pemprov Sulsel

Panelis, Lusi Palulungan mengundi sub tema “Kesehatan”, dengan pertanyaan “Apa strategis pasangan calon dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi?”.

Paslon 02, Budiman yang juga merupakan bupati non aktif mengatakan pihaknya telah melakukan banyak program dan akan melanjutkan berbagai program seperti 1 kamar 1 pasien, membangun puskesmas tambahan dan Rumah Sakit Atue yang dibangun akan diaktifkan tahun ini.

“Puskesmas sekarang sudah ada 18. Rumah Sakit kita bangun di Atue sekarang Inshaallah tahun ini akan kita aktifkan,” ungkapnya.

Bupati dan Wakil Bupati non aktif, Budiman-Akbar mengklaim 80 persen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah ditunaikan dan menganggarkan 30 persen di sektor kesehatan selama menjabat.

Sementara itu Paslon 03, Ibas mengatakan kasus kematian ibu dan bayi dikarenakan pelayanan kesehatan yang belum maksimal oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan.

Pihaknya menawarkan program Kartu Luwu Timur Sehat, 1 Ambulans 1 Desa, Ambulans Danau, Rumah Singgah hingga uang saku bagi pengantar pasien rujukan.

Selanjutnya Paslon 01, Usman menyoroti soal pembangunan Rumah Sakit Atue dan Towuti yang hingga hari ini belum fungsional dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati non aktif Budiman-Akbar yang masa jabatannya akan berakhir sekitar 3 bulan kedepan.

Pihaknya pun menjanjikan fungsional Rumah Sakit Atue dan Towuti jika terpilih untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.