KabarMakassar.com — Pencarian hari kedua Kapal Motor (KM) Bintang Tamalate yang mengalami kecelakan di perairan Takalar dihentikan sementara, disebabkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan tinggi ombak mencapai 2,5 meter.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan mengatakan bahwa upaya pencarian kapal pengangkut ikan yang tenggelam sekitar 22 mil dari Tanah Keke, Kabupaten Takalar, memasuki hari kedua.
Dikatakan Sultan, bahwa tim penyelamat telah melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WITA, di sekitar lokasi kejadian. Pencarian dilakukan sesuai dengan rencana operasi yang telah disusun untuk mengoptimalkan proses pencarian di hari kedua ini.
“Pencarian hari ini dibantu juga oleh Polres Takalar, TNI AL, dan tiga kapal nelayan yang membantu pelaksanaan pencarian terhadap kelima abk KM Bintang Tamalate yang hilang di Perairan Takalar,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (04/10).
Namun, pada pukul 17.00 WITA, Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya melaporankan bahwa kondisi cuaca di lokasi pencarian sangat ekstrem, sehingga pencarianpun dihentikan sementara.
“Cuaca di lokasi juga sangat tidak bersahabat dengan tinggi ombak mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin sekitar 30 knot, sehingga pencarian dihentikan untuk sementara pada sore ini,” ungkapnya.
Meski demikian, tim SAR gabungan telah mendirikan posko darurat di Tope Jawa, yang merupakan daratan terdekat dengan lokasi tenggelamnya KM yang merupakan kapal pengangkut ikan.
Selain itu, koordinasi juga telah dilakukan dengan kepala desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Takalar. Oleh karenanya tim pencarian berharap masyarakat sekitar dapat membantu dengan melaporkan segala informasi terkait.
“Kami telah berkoordinasi dengan kepala desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Takalar untuk menyebarluaskan informasi di masjid-masjid setempat. Siapa saja yang memiliki informasi mengenai kapal ini, diharapkan segera melapor ke posko yang telah kami dirikan,” tuturnya.
Sekedar informasi, pihak berwenang terus berupaya untuk melanjutkan pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, serta berharap adanya dukungan dari masyarakat sekitar untuk membantu mengumpulkan informasi terkait kapal yang tenggelam.
Sebelumnya diberikan, Kapal Motor (KM) Bintang Tamalate mengalami kecelakaan di perairan Takalar, Sulawesi Selatan, sekitar 22 mil laut dari Pulau Tanakeke, Kamis (03/10). Akibat kejadian tersebut, lima orang dinyatakan hilang.
Kecelakaan ini dilaporkan oleh keluarga korban setelah KM Bintang Tamalate, yang berangkat dari Pulau Matalaan, Kabupaten Pangkep, menuju Galesong Utara, Kabupaten Takalar, belum tiba di tujuan.
Setelah mendapatkn laporan, Tim siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Dan tim rescue Basarnas diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan Kapal Negara (KN) 104 Kamajaya, dengan membawa peralatan evakuasi lengkap.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan KM Bintang Tamalate ditemukan di perairan Takalar tanpa awak.
“KM Bintang Tamalate ditemukan di perairan tanakeke dan tidak ada seorang pun berada di kapal tersebut,” ujar Andi Sultan dalam keterangan tertulis yang diterima KabarMakassar.com, Kamis (03/10) malam.
Saat pencarian dilakukan, kata Sultan cuaca kurang bersahabat, sehingga tim SAR gabungan memutuskan, untuk meneruskan pencarian, pada Jumat (04/10) pukul 07.00 WITA.
“Cuaca di sekitar lokasi pencarian dilaporkan cuaca kurang bersahabat, dengan ketinggian gelombang antara 1 hingga 2 meter, sehingga tim sar gabungan memutuskan akan melakukan pencarian di esok hari, pada Jumat, 04 Oktober 2024 pukul 07.00 wita,” jelasnya.
Sultan mengungkapkan bahwa dalam peristiwa kecelakan laut itu, lima orang dinyatakan hilang di perairan Takalar. Sehingga tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban.
“Kelima orang yang berada di kapal masih dalam pencarian, di antaranya adalah empat anak buah kapal (ABK) dan satu penumpang. Sejauh ini, empat dari lima korban telah teridentifikasi, yakni Dg Taba, Dg Pole, Dandy, dan Zul. Sementara itu, satu korban lainnya belum diketahui identitasnya,” sebutnya.
Sultan menuturkan bahwa pihaknya dan dibantu oleh masyarakat setempat akan terus berupaya melakukan pencaarian para korban.
“Kami akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan operasi pencarian ini. Selain itu masyarakat setempat juga turut membantu dalam upaya penyelamatan bersama tim rescue dari Basarnas Makassar dan ABK KN Kamajaya,” tuturnya.
Dengan demikian, Sultan berharap masyarakat dapat memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan kelima korban kecelakan laut tersebut
“Masyarakat diharapkan tetap waspada dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda keberadaan para korban,” tandasnya.