kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dorong Peningkatan PAD Sulsel, Bapenda Hadirkan Sejumlah Inovasi

Dorong Peningkatan PAD Sulsel, Bapenda Hadirkan Sejumlah Inovasi
Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh di Kantor Bapenda Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadirkan sejumlah inovasi dalam upaya mendorong peningkatan PAD Sulsel.

Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh menyampaikan sejumlah inovasi yang dilakukannya dalam upaya peningkatan pendapatan daerah. Ada 9 jenis pelayanan publik yang dihadirkan Bapenda Sulsel dalam mengelola pendapatan daerah, yakni 25 samsat induk, 1 samsat pembantu, 16 pos pembantu, 49 gerai samsat, 9 kedai samsat, 12 unit motor samsat lorong atau delivery services, 28 unit mini bus samsat keliling, 2 unit bus samsat keliling, serta 5 drive thru.

Pemprov Sulsel

Sejumlah inovasi juga dihadirkan dalam memaksimalkan pendapatan daerah yaitu samsat link, aplikasi SIPADA desktop, aplikasi SIPADA mobile, gerai samsat, samsat keliling, aplikasi E-samsat, cek pajak, samsat drive thru, kedai samsat, samsat lorong, samsat care, Simpanan dan Pinjaman Pajak Daerah (SiPiJar), Host to Host dengan Dukcapil (verifikasi nomor infuk kependudukan), penertiban pajak kendaraan, samsat Sipakainge, Bapenda Sulsel Mobile, Padaidi Mobile, payment Channel, ETLE, dan LONTARA.

“KIta juga menyiapkan beberapa rencana inovasi peningkatan pendapatan Tahun Anggaran 2024, diantaranya pengembangan kerjasama pembayaran pajak secara digital dengan Bank Mandiri, Bank BNI, dan PT. Pos Indonesia,” ujarnya di Kantor Bapenda Sulsel pada Jumat (04/10).

Pihaknya juga akan melakukan inovasi untuk penagihan tunggakan pajak daerah melalui fitur TAPPAKA yang merupakan pengembangan aplikasi PADAIDI yang di-develop tahun 2024. Termasuk dalam penerapan surat ketetapan kewajiban pembayaran secara digital dan pengesahan STNK secara digital.

“KIta juga akan mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak melalui peningkatan pengawasan pajak daerah yang dikerjasamakan dengan PT. Pertamina dan Kejaksaan Tinggi,” jelasnya.

Kerjasama itu juga mengatur pengendara tidak mendapatkan barcode dari Pertamina jika pajak kendaraannya belum lunas.

“Kita harapkan dengan ini, maka masyarakat patuh dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak. Jadi sebelum membeli BBM bersubsidi, harus terlebih dahulu membayar pajak kendaraannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan sejumlah capaian Bapenda Sulsel. Terbaru ialah penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Wilayah Sulawesi pada Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2024.