kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Adakan Pasar Murah, Appi Pastikan Tepat Sasaran

Adakan Pasar Murah, Appi Pastikan Tepat Sasaran
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Dok : Ist).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dalam upaya membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idulfitri, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam program pasar murah yang digelar Pemkot Makassar.

Ia langsung turun ke lapangan untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

Pemprov Sulsel

Appi sapaannya meninjau pasar murah di Kantor Kecamatan Manggala dan Lapangan Hertasning pada Kamis (20/03) kemarin.Ia berinteraksi dengan warga, menanyakan pengalaman mereka, sekaligus mengevaluasi efektivitas program tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa pasar murah ini benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah, antusiasme warga luar biasa. Dengan membayar Rp50 ribu, mereka bisa mendapatkan bahan pokok senilai Rp150 ribu. Ini bukti nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran,” ujar Appi.

Menurutnya, armada pasar murah mulai beroperasi sejak pukul 09.00 WITA, dan dalam waktu sekitar empat jam, sebagian besar stok bahan pokok telah habis terjual. Melihat tingginya permintaan, ia menegaskan bahwa petugas di lapangan harus memastikan distribusi berjalan adil dan tepat sasaran.

“Saya minta Pak Kadis membuka layanan aduan. Jangan sampai ada yang tidak berhak justru ikut berbelanja di sini. Petugas di kecamatan harus selektif. Jika ada laporan penyimpangan, segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu, Appi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang belum mendapatkan bahan pokok akibat keterbatasan stok.

“Kami memahami kebutuhan masyarakat sangat tinggi, dan jika masih ada yang belum kebagian, kami mohon maaf. Ke depan, kami akan evaluasi agar stok bisa lebih mencukupi,” ujarnya.

Beberapa program dilakukan pemkot Makassar guna mengurangi dan mengantisipasi lonjakan harga jelangnhari raya idul fitri 2025.

Sebelumnya diberitakan, menjelang Idulfitri, Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah strategis untuk mengendalikan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melepas armada pengendali inflasi sebagai bagian dari kegiatan pasar murah.

Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Pelepasan armada ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar. Acara berlangsung di halaman Balai Kota Makassar pada Kamis (20/03) kemarin.

Dalam sambutannya, Appi menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga menjelang Lebaran.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar lonjakan harga tidak semakin memberatkan warga,” ujar Appi.

Pasar murah ini digelar di tujuh kecamatan dan berlangsung pada 20-21 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.

Appi menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan menyesuaikan kebijakan intervensi jika diperlukan.

“Kami akan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. Jika memungkinkan, program ini akan diperluas ke lebih banyak kecamatan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Paket sembako yang seharusnya bernilai Rp150.000, kami jual hanya Rp60.000,” jelas Appi.

Tak hanya itu, Bank Indonesia juga memberikan subsidi tambahan sebesar Rp10.000 bagi masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS, sehingga harga paket sembako bisa lebih murah lagi, yaitu Rp50.000.

Pada hari pertama, pasar murah ini digelar di tiga kecamatan, yaitu Makassar (400 paket), Rappocini (400 paket), dan Manggala (350 paket). Kemudian, pada hari kedua, pasar murah akan menyasar Kecamatan Tallo, Bontoala, Mamajang, dan Mariso.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyebutkan bahwa inisiatif ini tak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi strategi untuk menekan inflasi.

“Dengan adanya pasar murah, permintaan terhadap komoditas utama bisa lebih terkendali sehingga lonjakan harga dapat dicegah. Ini bagian dari upaya stabilisasi ekonomi,” jelasnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id