kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Cegah Lonjakan Harga, Pemkot Makassar Lepas Armada Pengendali Inflasi

Cegah Lonjakan Harga, Pemkot Makassar Lepas Armada Pengendali Inflasi
Pemkot Makassar Lepas Armada Pengendali Inflasi (Dok : Ist).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menjelang Idulfitri, Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah strategis untuk mengendalikan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melepas armada pengendali inflasi sebagai bagian dari kegiatan pasar murah. Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Pemprov Sulsel

Pelepasan armada ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar. Acara berlangsung di halaman Balai Kota Makassar pada Kamis (20/03) kemarin.

Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga menjelang Lebaran.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar lonjakan harga tidak semakin memberatkan warga,” ujar Appi.

Pasar murah ini digelar di tujuh kecamatan dan berlangsung pada 20-21 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.

Appi menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan menyesuaikan kebijakan intervensi jika diperlukan.

“Kami akan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. Jika memungkinkan, program ini akan diperluas ke lebih banyak kecamatan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. “Paket sembako yang seharusnya bernilai Rp150.000, kami jual hanya Rp60.000,” jelas Appi.

Tak hanya itu, Bank Indonesia juga memberikan subsidi tambahan sebesar Rp10.000 bagi masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS, sehingga harga paket sembako bisa lebih murah lagi, yaitu Rp50.000.

Pada hari pertama, pasar murah ini digelar di tiga kecamatan, yaitu Makassar (400 paket), Rappocini (400 paket), dan Manggala (350 paket). Kemudian, pada hari kedua, pasar murah akan menyasar Kecamatan Tallo, Bontoala, Mamajang, dan Mariso.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyebutkan bahwa inisiatif ini tak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi strategi untuk menekan inflasi.

“Dengan adanya pasar murah, permintaan terhadap komoditas utama bisa lebih terkendali sehingga lonjakan harga dapat dicegah. Ini bagian dari upaya stabilisasi ekonomi,” jelasnya.

Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Makassar dapat merayakan Idulfitri dengan lebih tenang tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id