kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cegah Dehidrasi Saat Puasa? Ini Tips agar Tubuh Tetap Terhidrasi

Cegah Dehidrasi Saat Puasa? Ini Tips agar Tubuh Tetap Terhidrasi
Ilustrasi air (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Selama puasa, kita tidak mengonsumsi cairan tubuh selama sekitar 13 jam, yang otomatis mengurangi kadar cairan dalam tubuh.

Hal tersebut semakin berisiko apabila sering beraktivitas di luar ruangan, karena paparan sinar matahari serta gerakan fisik mampu mempercepat kehilangan cairan.

Pemprov Sulsel

Menurut Halodoc, walau dehidrasi yang terjadi akibat puasa biasanya tergolong ringan dan tidak menimbulkan masalah serius, tetap saja kondisi tersebut harus diperhatikan dengan baik dan tidak boleh dianggap remeh.

Dehidrasi bisa memunculkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti rasa pusing, sakit kepala, serta kelelahan yang berlebihan. Kondisi tersebut jelas akan menghalangi anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal dan penuh energi.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara-cara yang efektif dalam mencegah dehidrasi agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa.

Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga menjaga keseimbangan cairan tubuh amat penting untuk memastikan fungsi tubuh berjalan dengan baik. Ketika berpuasa, anda perlu mencari cara agar kebutuhan cairan tubuh tetap tercukupi.

Berikut sejumlah tips untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa:

1. Perbanyak minum jelang sahur

Jika anda khawatir merasa kembung karena terlalu banyak minum saat sahur, maka anda bisa mencoba memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cara meminum air beberapa saat sebelum tidur di malam hari. Dengan cara tersebut anda bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi tanpa merasa terlalu kenyang.

Selain itu, jika anda terbangun di tengah malam, usahakan untuk meminum air terlebih dahulu sebelum kembali tidur. Ini akan membantu memastikan bahwa tubuh mendapatkan cairan yang cukup sepanjang hari, walau anda tidak minum terlalu banyak saat sahur.

Dengan strategi tersebut, kebutuhan cairan tubuh tetap dapat terpenuhi dengan baik tanpa menyebabkan rasa tidak nyaman.

2. Usahakan tetap minum air sesuai kebutuhan

Kebutuhan cairan setiap orang sebenarnya bisa berbeda-beda, karena hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, suhu lingkungan sekitar, jenis makanan yang dikonsumsi, juga tingkat aktivitas fisik yang dilakukan.

Walau demikian, secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar dua liter air setiap hari, yang bisa disalurkan dalam bentuk 8 gelas air.

Ketika berpuasa, anda tetap bisa memenuhi kebutuhan cairan tersebut dengan cara yang lebih teratur dan terencana. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah aturan 2-4-2, yakni dengan meminum dua gelas air saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan dua gelas lagi sebelum tidur atau menjelang waktu sahur.

Dengan cara ini, maka kebutuhan cairan tubuh dapat terpenuhi secara optimal tanpa mengganggu jadwal puasa yang dijalani.

3. Kurangi makanan asin saat sahur

Apabila baru beberapa jam menjalani puasa sudah merasa haus, maka hal tersebut mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan yang terlalu asin ketika sahur.

Makanan yang mengandung banyak garam cenderung membuat tubuh cepat merasa haus, bahkan mampu menyebabkan kekurangan cairan.

Garam sendiri memiliki peran penting untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, garam bisa mengganggu proses pengaturan cairan tersebut.

Akibatnya, tubuh akan merasa lebih cepat haus disebabkan tubuh berusaha mengimbangi ketidakseimbangan tersebut dengan menarik lebih banyak cairan untuk memproses kelebihan garam yang ada dalam sistem.

4. Buka puasa dengan buah-buahan serta sayuran

Memulai berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan manis memang dianjurkan karena dapat memberikan tubuh energi yang dibutuhkan setelah berpuasa seharian.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa makanan manis juga dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

Oleh sebab itu, meskipun menyantap hidangan manis seperti kolak, cendol, atau makanan serupa terasa menggoda, ada baiknya memilih alternatif yang lebih menyehatkan.

Sebagai gantinya, anda dapat mencoba berbuka dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan air.

Buah-buahan tersebut tidak hanya dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang, akan tetapi juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain buah-buahan, sayuran hijau yang banyak mengandung air juga dapat menjadi pilihan yang sangat baik sebagai sumber cairan tambahan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa.

5. Tidak melakukan olahraga berat

Meskipun anda sedang menjalani puasa, sangat disarankan untuk tetap berolahraga secara rutin agar tubuh tetap bugar, sehat, serta terjaga kekuatannya.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa anda harus menghindari melakukan olahraga yang terlalu berat, karena hal tersebut bisa meningkatkan risiko dehidrasi selama berpuasa.

Olahraga yang terlalu intens dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, yang tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebagai alternatif, anda bisa memilih jenis olahraga yang lebih ringan serta tidak membebani tubuh, seperti jalan kaki yang santai, jogging dengan intensitas rendah, yoga yang dapat membantu relaksasi tubuh, atau bahkan zumba yang menyenangkan dan ringan.

Dengan cara tersebut anda tetap bisa menjaga kebugaran tubuh tanpa mengorbankan keseimbangan cairan tubuh selama puasa.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id