kabarbursa.com
kabarbursa.com

Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh, Ini Manfaat Lain dari Cokelat

Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh, Ini Manfaat Lain dari Cokelat
Ilustrasi coklat (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Cokelat memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang cukup beragam. Menurut Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain nikmat sebagai camilan, salah satu manfaat utama cokelat adalah kemampuannya dalam memperbaiki mood atau suasana hati.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang berlebihan mampu menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menentukan jumlah konsumsi cokelat agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa menimbulkan adanya efek samping yang merugikan.

Pemprov Sulsel

Cokelat sendiri berasal dari biji pohon kakao yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan serta minuman lezat.

Berkat kemampuannya yang fleksibel, maka cokelat sering kali digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kue, biskuit, permen, dan juga es krim.

Bahkan, cokelat dapat digunakan dalam berbagai resep, baik dalam bentuk padat maupun cair, memberikan sentuhan rasa yang khas pada setiap makanan.

Walau cokelat sering kali dikaitkan dengan risiko penambahan berat badan, kenyataannya terdapat banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari cokelat apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan wajar.

Sebagai informasi, cokelat kaya akan kandungan antioksidan, termasuk polifenol, flavonoid, dan katekin, yang telah terbukti mempunyai berbagai manfaat positif bagi tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, juga mendukung fungsi otak yang optimal.

Manfaat cokelat bagi kesehatan

1. Tingkatkan imunitas tubuh

Manfaat cokelat yang satu ini berasal dari kandungan flavonoid yang terdapat di dalamnya. Flavonoid, yang merupakan senyawa alami, mempunyai berbagai sifat bermanfaat, diantaranya, sifat antioksidan dan antiradang yang sangat baik untuk tubuh.

Selanjutnya, sifat antioksidan dari flavonoid dapat membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh, sementara sifat antiradang membantu mengurangi peradangan yang mampu mempengaruhi kesehatan.

Selain itu, flavonoid juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat menjadi lebih tahan terhadap berbagai serangan mikroorganisme berbahaya, misalnya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Dengan mengonsumsi cokelat yang mengandung flavonoid, maka tubuh mampu meningkatkan kemampuannya dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

2. Cegah penyakit jantung

Walaupun cokelat tidak secara langsung berfungsi untuk mengobati atau mencegah penyakit jantung, kandungan flavonoid yang ada di dalamnya memiliki peran penting untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh bisa menjadi faktor risiko utama terjadinya berbagai masalah jantung. Dengan menurunnya kadar kolesterol LDL, maka kondisi ini tentu saja akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan jantung secara keseluruhan.

Penurunan kadar kolesterol jahat bisa membantu menjaga pembuluh darah tetap bersih dari penumpukan plak yang dapat menyebabkan penyumbatan. Sebagai hasilnya, risiko terjadinya penyakit jantung, seperti serangan jantung atau stroke, mampu berkurang secara signifikan.

Mengonsumsi cokelat yang kaya flavonoid dalam jumlah yang tepat bisa menjadi langkah yang baik untuk mendukung kesehatan jantung secara lebih alami dan efektif.

3. Turunkan kadar kolesterol

Salah satu manfaat cokelat yang penting bagi kesehatan ialah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal itu disebabkan oleh kandungan flavonoid yang terdapat di dalam cokelat, yang memiliki kemampuan untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan.

Dengan berkurangnya penyerapan kolesterol, maka kadar kolesterol total dalam tubuh pun akan ikut menurun. Selain itu, flavonoid juga berperan dalam membantu proses pengeluaran kolesterol melalui feses, yang juga turut berkontribusi pada pengurangan jumlah kolesterol dalam tubuh.

Manfaat positif tersebut tidak hanya bisa didapatkan dari mengonsumsi cokelat secara langsung, akan tetapi juga dapat diperoleh melalui konsumsi minyak cocoa atau cocoa butter, yang juga mengandung flavonoid dengan jumlah yang signifikan.

Dengan demikian, mengonsumsi cokelat atau produk turunannya bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendukung penurunan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan tubuh.

4. Pelihara fungsi dan kesehatan otak

Mengonsumsi beberapa jenis cokelat, termasuk cokelat hitam, dalam jumlah yang tidak berlebihan, diyakini mampu memberikan manfaat bagi kesehatan dan fungsi otak.

Kandungan flavonoid yang terdapat dalam cokelat hitam berperan untuk meningkatkan konsentrasi serta memperbaiki daya ingat, yang pada gilirannya dapat membantu otak berfungsi dengan lebih optimal.

Flavonoid ini juga diketahui mempunyai efek positif dalam meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mendukung kinerja otak secara keseluruhan.

Selain itu, cokelat juga mengandung katekin, yang memiliki peran penting dalam mencegah penurunan fungsi otak yang acap kali terjadi seiring bertambahnya usia.

Dengan mencegah penurunan tersebut, katekin bisa berkontribusi dalam mengurangi risiko terjadinya demensia atau penyakit pikun.

Oleh sebab itu, mengonsumsi cokelat secara moderat bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Cara aman mengonsumsi cokelat

Untuk memastikan konsumsi cokelat tetap aman juga terhindar dari potensi risiko, anda dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya. Berikut merupakan beberapa tips yang dapat anda terapkan ketika mengonsumsi cokelat:

  • Pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao antara 70 sampai dengan 85 persen.
  • Hindari mengonsumsi cokelat susu terlalu banyak, karena biasanya mengandung tambahan gula dan lebih banyak lemak.
  • Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi cokelat hingga sekitar 25 sampai dengan 30 gram per hari.
  • Periksa informasi gizi yang tercantum pada kemasan cokelat batang maupun bubuk cokelat sebelum dikonsumsi.
harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id