KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (04/03).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,84% ke level 6.461,87 pada pukul 09.18 WIB. Saat itu, tercatat sebanyak 158 saham mengalami kenaikan, sementara 274 saham melemah, dan 176 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp11.197,67 triliun.
Penurunan ini berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG pada sesi perdagangan sebelumnya, Senin (03/03), yang ditutup menguat signifikan sebesar 3,97% ke level 6.519,65.
Kenaikan tersebut didorong oleh lonjakan saham sektor perbankan, terutama saham bank-bank besar. Data BEI menunjukkan, saat itu sebanyak 454 saham menguat, 162 saham melemah, dan 180 saham lainnya bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar pun meningkat menjadi Rp11.322 triliun.
Saham dengan nilai transaksi tinggi turut menopang penguatan IHSG kemarin. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat lonjakan harga saham sebesar 9,23% ke level Rp3.670 per saham. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga mencatat penguatan sebesar 4,45% ke level Rp8.800 per saham.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, dalam risetnya menjelaskan bahwa penguatan IHSG pada perdagangan kemarin secara teknikal dapat dikaitkan dengan pola three black candles yang biasanya diikuti oleh satu white candle.
Selain itu, keberadaan falling window yang tertutup akibat technical rebound semakin memperkuat indikasi potensi dead cat bounce.
Dengan kata lain, kenaikan IHSG kemarin dinilai hanya bersifat sementara, apalagi investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) meskipun indeks mengalami penguatan signifikan.
Dari faktor domestik, aksi beli selektif terhadap saham berkapitalisasi besar turut mendorong kenaikan IHSG. JP Morgan, misalnya, memberikan peringkat overweight terhadap saham BBRI, yang membuat saham tersebut menjadi incaran investor. Diperkirakan aksi beli selektif ini masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini.
Namun, sentimen negatif datang dari kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait tarif impor. Trump telah mengonfirmasi bahwa tarif impor sebesar 25% terhadap produk dari Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada Selasa (4/3/2025) waktu AS.
Valdy Kurniawan menilai bahwa kebijakan ini kemungkinan besar akan berdampak negatif terhadap pasar saham Indonesia.
“Pasar diperkirakan akan merespons negatif terhadap konfirmasi implementasi tarif tersebut,” ujarnya dalam riset yang dirilis Selasa (04/03).
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 6.450, pivot di 6.530, dan resistance di 6.600.
Seiring dengan kondisi pasar saat ini, sejumlah saham yang layak diperhatikan oleh investor hari ini antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), serta PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).
Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.
BRI Danareksa Sekuritas
– BRPT
– PTRO
– DEWA
BNI Sekuritas
– TLKM
– ANTM
– MBMA
– ESSA
– PTRO
– INCO
Phillip Sekuritas
– CUAN
– DEWA
– RAJA
CGS International Sekuritas
– BRIS
– SCMA
– EMTK
– JPFA
– PSAB
– BRMS
Phintraco Sekuritas
– BRPT
– AALI
– ASII
– ICBP
– JSMR
Panin Sekuritas
– BMRI
– BRIS
– SCMA
– BRPT
Samuel Sekuritas
– BBRI
– BBNI
– BRIS
– JPFA
– MDKA
– UNTR
Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu