KabarMakassar.com – Harga emas di Pegadaian pada Senin (03/03) tercatat masih belum mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya. Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 tetap berada di harga yang sama seperti pada Minggu (02/03).
Untuk emas Antam ukuran 0,5 gram, harga tetap di Rp909.000, sementara emas UBS dengan ukuran yang sama masih dijual di angka Rp892.000.
Tidak hanya ukuran kecil, emas batangan 1 gram dari kedua merek ini juga belum menunjukkan pergerakan. Harga emas Antam 1 gram bertahan di Rp1.714.000, sedangkan emas UBS masih berada di Rp1.651.000.
Sejak awal Maret 2025, harga emas di Pegadaian cenderung stagnan tanpa ada lonjakan maupun penurunan signifikan.
Hal ini mencerminkan kondisi pasar emas yang masih menunggu sentimen baru yang dapat menggerakkan harga.
Pegadaian sendiri menyediakan beberapa varian emas, termasuk emas Antam dan UBS, dengan beragam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut rincian harga emas di Pegadaian per 3 Maret 2025:
Harga Emas Antam di Pegadaian
- 0,5 gram: Rp 909.000
- 1 gram: Rp 1.714.000
- 2 gram: Rp 3.367.000
- 3 gram: Rp 5.024.000
- 5 gram: Rp 8.339.000
- 10 gram: Rp 16.621.000
- 25 gram: Rp 41.423.000
- 50 gram: Rp 82.764.000
- 100 gram: Rp 165.448.000
- 250 gram: Rp 413.347.000
- 500 gram: Rp 826.428.000
- 1.000 gram: Rp 1.652.915.000
Harga Emas UBS di Pegadaian
- 0,5 gram: Rp 892.000
- 1 gram: Rp 1.651.000
- 2 gram: Rp 3.274.000
- 5 gram: Rp 8.091.000
- 10 gram: Rp 16.096.000
- 25 gram: Rp 40.161.000
- 50 gram: Rp 80.155.000
- 100 gram: Rp 160.247.000
- 250 gram: Rp 400.499.000
- 500 gram: Rp 800.054.000
Meskipun saat ini harga emas masih stagnan, para analis memperkirakan pergerakan bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama jika ada sentimen global yang mempengaruhi pasar emas.
Faktor seperti pergerakan nilai tukar rupiah, kebijakan bank sentral, serta harga emas dunia akan menjadi penentu utama arah pergerakan emas di dalam negeri.
Bagi para investor dan kolektor emas, kondisi harga yang stabil ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli sebelum ada potensi kenaikan lebih lanjut. Namun, tetap disarankan untuk memantau perkembangan harga emas secara berkala agar bisa mengambil keputusan terbaik dalam investasi emas.
Diketahui, Penurunan dan kenaikan harga emas memberikan peluang menarik bagi para investor yang ingin membeli emas batangan, mengingat tren penurunan ini diperkirakan bisa berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.
Kenaikan atau penurunan harga ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Terus pantau perkembangan harga untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas 24 Karat
Harga emas sering mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas 24 karat:
1. Ketidakpastian Global
Situasi politik, ekonomi, resesi, perang, dan krisis dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi harga emas. Kondisi global yang tidak stabil sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman seperti emas, sehingga harganya naik.
2. Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan emas melebihi penawarannya, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas lebih besar dari permintaannya, harga emas bisa turun.
3. Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga memainkan peran penting. Penurunan suku bunga oleh The Fed biasanya meningkatkan harga emas, karena biaya penyimpanan emas menjadi lebih murah dan dolar AS melemah.
4. Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi meningkat, permintaan emas pun naik, yang mendorong harganya.
5. Nilai Tukar Rupiah
Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh harga emas dunia yang dihitung dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri akan naik.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas?
Emas idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang, dengan jangka waktu antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya turun.
Menghadapi volatilitas harga emas, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dollar cost averaging. Metode ini melibatkan pembelian emas secara rutin atau bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga dan membantu mencapai harga rata-rata yang lebih stabil.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan menerapkan strategi investasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi emas.
Harga emas baik antam maupun UBS masih terus menunjukan pergerakan fluktuatif, hal ini dikarenakan lonjakan dan ekonomi global yang juga masih mengancam beberapa sektor termasuk harga emas.
Bagi pelanggan sebaiknya memikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menjual maupun membeli emas miliknya.
Catatan: Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat terjadi pergerakan signifikan di pasar global. Pastikan untuk selalu mengecek harga terbaru sebelum membeli.